Gresik, tvOnenews.com - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Gresik mulai meluas. Kali ini banjir terjadi wilayah Kecamatan Menganti, tepatnya di Raya Bringkang. Tingginya curah hujan mengakibatkan genangan air setinggi 40 cm hingga 60 cm meter di beberapa titik ruas jalan, Rabu (7/2).
Akibat tingginya genangan banjir membuat puluhan kendaraan roda dua dari arah selatan menuju raya Bringkang Menganti, yang nekat menerjang genangan air banjir mengalami mogok mesin dan terpaksa harus didorong.
Tidak hanya itu saja, bahkan saat tvOnenews.com memantau langsung di lokasi banjir, terlihat antrean puluhan kendaraan angkutan barang dan truk yang mengular panjang.
Ewan (35) salah satu pengendara motor mengaku motornya mengalami mogok mesin saat menerjang genangan banjir di raya Bringkang. Dia pun harus mendorong motornya sejauh 100 meter lebih.
"Lumayan capek mas tadi dorong motornya mulai ujung sana. Kurang lebih ada seratus meteran. Kalau genangan banjirnya antara 40 cm hingga 60 cm," jelasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, curah hujan yang sangat lebat beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa wilayah di Gresik selatan tergenang. Mulai dari Kecamatan Balongpanggang, Menganti, dan Driyorejo.
Di Kecamatan Balongpanggang, banjir akibat luapan Kali Lamong saat ini merendam Desa Wotansari dengan ketinggian air mencapai 10 - 60 cm di jalan poros desa sepanjang 500 meter dan jalan lingkungan sepanjang 1.325 meter. Selain itu, menggenangi 276 rumah warga dan area pertanian seluas 35 hektar.
Kepala Desa Wotansari Hariyono saat dikonfirmasi awak media membenarkan telah terjadi banjir di wilayahnya.
"Iya banjir," ujarnya.
Sementara itu, Yusuf Ruly Anggara (24) warga Desa Wotansari mengatakan, air banjir mulai memasuki desanya sejak pukul 10.00 WIB pagi.
"Belum surut. Ini masih ketambahan hujan dengan intensitas tinggi," tandasnya.
Sedangkan banjir di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang menggenangi jalan lingkungan setinggi 10 - 50 cm sepanjang 300 meter, sebanyak 30 rumah warga tergenang, dan seluas 15 hektar area pertanian.
Di Desa Sekarputih, Kecamatan Balongpanggang Ketinggian air 30 - 50 cm menggenangi Jalan Poros Desa (JPD) sepanjang 100 meter, jalan lingkungan sepanjang 300 meter. Selain itu, sebanyak 52 rumah warga tergenang, dan juga seluas 29 hektar area pertanian.
Sementara itu, di Kecamatan Menganti karena saluran drainase tidak memadai menyebabkan genangan di Desa Gempol Kurung. Jalan Poros Desa (JPD) sepanjang 200 meter tergenang air setinggi 10-40 cm, jalan lingkungan sepanjang 500 meter tergenang air setinggi 20-50 cm. Selain itu, sebanyak 51 rumah warga ikut tergenang.
Di Kecamatan Driyorejo banjir merendam Pasar Sumput, beberapa ruas jalan, rumah warga, serta lembaga pendidikan ketinggian air diperkirakan mencapai 50 cm.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan dan monitoring perkembangan banjir.
"Kita sudah kirim pompa untuk banjir di Sumput, Driyorejo. Selain itu, pendistribusian paket sembako dan makanan siap saji untuk warga terdampak ke sejumlah titik tersebut," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more