Wakil Dekan Fisip Universitas Wijaya Kusuma, Dr Umar Sholahudin menyampaikan tentang fenomena latah mendadak mengenakan simbol serba biru ke sini jelang pilpres semakin marak. Utamanya dari pejabat publik utamanya kepala daerah.
"Bisa latah politik yang penuh tendensius (mengarah pada Paslon tertentu). Dan juga bisa sepertinya para kepala daerah merasa ada masalah hukum dan ingin cari suaka politik ke 02," ujarnya.
Atau pun jika belum deklarasi jelas Umar bisa saja memainkan sebatas simbol-simbol.
"Atau dengan pake baju simbolik warna biru, mereka merasa aman dan nyaman dari incaran politik sandra," tegasnya.
Menurut Umar seperti kasus Bupati Sidoarjo ada kesan politik seperti paranoid.
"Takut diperkarakan (hukum) jika tak dukung 02. Para kepala daerah yang potensial bermasalah secara hukum menjadi incaran praktek politik sandra," bebernya.
Masih kata Umar termasuk halnya dalam kasus bansos yang terjadi di Jatim.
Load more