“Di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit korban meninggal dunia," pungkas Sadono.
Sementara itu, Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya baru menerima laporan Senin (29/10 sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kejadian longsornya sudah kemarin siang saat hujan deras, tapi baru dilaporkan pada siang hari ini," terang AKP Ronny Margas Kapolsek Wagir.
Kapolsek juga menyanyangkan, padahal dalam kejadian itu ada korban jiwa, tetapi kenapa tidak dilaporkan langsung saat kejadian. Justru pihak Polsek Wagir menerima laporan pada Senin siang.
Ronny menjelaskan, padahal dalam kejadian tersebut anak semata wayang Sugiono, yang bernama Wildan Alparizi (7) tertimpa material longsor dan runtuhan rumahnya. Akibatnya korban meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit karena alami pendarahan pada hidung.
"Awalnya korban main hujan-hujanan kemudian kedinginan lalu ia bakar-bakar di dapur atau pawon. Saat terjadi tanah longsor, yang mana korban masih berada di dapur," jelas Ronny ketika dikonfirmasi.
Selanjutnya pihak keluarga keberatan dan menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) baik luar maupun dalam dengan membuat surat pernyataan.
Load more