Malang, tvOnenews.com - Supriono (27) petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang saat beraktivitas menyapu jalan, dikejutkan dengan sesosok mayat pria yang belum diketahui identitasnya mengapung dalam kondisi tengkurap di aliran Kali Sukun, Selasa (23/1/2024).
"Tadi pagi seperti biasa saya menyapu di sekitar jalan dan melihat adanya sesosok mayat mengapung di Kali Sukun," ujar pria asal Desa Trenyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang kepada awak media, Selasa (23/1/2024).
Diungkapkan Supriono, mengetahui adanya mayat tersebut, dirinya langsung memanggil petugas perlintasan kereta api untuk membantu menepikan mayat.
"Saya teriak-teriak ke pak Purwanto (petugas perlintasan kereta api Kacuk) untuk membantu menepikan karena arus Kali Sukun mulai deras. Korban hanyut kurang lebih 10 meter ke arah selatan, kemudian saya bersama pak Purwanto mengejar hingga mengganjal dengan batang kayu supaya tidak hanyut lebih jauh," bebernya.
Selanjutnya penemuan mayat ini dilaporkan ke Polsekta Sukun, Inafis Polresta Malang Kota dan relawan Satkom RJT Kota Malang.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP dan selanjutmya korban dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum dan identifikasi.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat di Kali Sukun.
"Benar mas, berawal dari Mr X setelah dilakukan Mambis oleh petugas Inafis Polresta Malang Kota, terungkap korban bernama Bambang (50) warga Jalan S. Supriyadi Gang Karya Bhakti, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang," terang Yuris, Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga kata Yuris, korban mempunyai penyakit stroke dan semenjak hari Senin (22/1/2024) korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga.
"Saat meminggalkan rumah kondisi korban saat berjalan terseok-seok karena stroke dan diduga terpeleset di aliran Kali Sukun dekat lokasi rumah korban tanpa ada saksi yang mengetahui hingga jenazah korban ditemukan di aliran Kali Sukun Kacuk Malang," imbuhnya.
Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan pihak keluarga merasa ikhlas atas meninggalnya korban karena dianggap sebagai musibah.
“Pihak keluarga korban merasa ikhlas atas meninggalnya korban dan tidak menuntut atas kejadian karena ini takdir," tuntasnya. (eco/far)
Load more