Sidoarjo, tvOnenews.com - Ratusan motor dan puluhan mobil yang diduga bodong yang ditemukan di Gudbalkir (gudang pengembalian dan pengiriman) Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad), Sidojarjo, diduga kuat akan dikirim ke negara tetangga Timor Leste.
Kepala Pendam V/ Brawijaya Kolonel Rendra Ardhani mengatakan, barang hasil aksi kriminal ini dilakukan oleh tiga orang prajurit dari Puziad TNI AD, yakni Kopda AS, Praka J, Mayor BPR serta satu orang sipil asal Sidoarjo.
"Untuk yang diduga sebagai pelaku dari oknum TNI AD, saat ini tetap diproses oleh Pomdam V/Brawijaya," ucap Rendra saat bersama dengan sejumlah wartawan.
Sementara untuk pelaku EI yang merupakan warga sipil, ditangani pihak kepolisian.
"Dan penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut," ucapnya.
Pengungkapan sindikat motor dan mobil yang diduga bodong oleh anggota TNI bermula pada Juni 2023, ketika tersangka EI meminta bantuan kepada Kopda AS untuk dicarikan tempat atau lokasi penyimpanan kendaraan.
Kopda AS lalu berkoordinasi dengan Mayor PKP dan diberikan tempat atau lokasi penyimpanan sementara di Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo.
Kemudian pada Kamis (5/1) personel gabungan Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya membawa EI menuju Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.
Usai berkoordinasi dengan Gudbalkir Pusziad dan melakukan pengecekan kendaraan, petugas gabungan menemukan kendaraan diduga hasil kejahatan curanmor.
Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana, kata Rendra, maka akan diproses hukum sesuai peraturan dan perundang-undanyan yang berlaku.
"Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum," pungkasnya.
Sementara itu, semua kendaraan baik mobil dan ratusan motor dikirim ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pengecekan kendaraan untuk mengetahui identitas kendaraan yang diduga bodong tersebut. (khu/far)
Load more