Malang, tvOnenews.com - Warga Pujon digemparkan adanya penemuan mayat yang masih remaja dalam kondisi tertelungkup di aliran sungai irigasi lapangan Ngroto Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Diduga mayat tersebut korban pembacokan, Minggu (7/1).
Informasi yang diperoleh tvOnenews.com, mayat seorang remaja yang menggunakan kaos warna hitam dan celana dalam warna coklat, saat ditemukan, posisi korban tertelungkup di sungai dengan kondisi kepala penuh luka, ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.30 Wib, Minggu (7/1).
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yusi Purwanto mengatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Kami melakukan olah TKP dan pendalaman serta pemeriksaan saksi-saksi,” ucap Yussi.
Menurutnya, usai mendapatkan laporan tersebut petugas kepolisian mendatangi lokasi penemuan mayat dan segera melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
"Sekitar pukul 07.15 WIB warga melaporkan penemuan jenazah tersebut kepada petugas kepolisian. Jenazah sudah dibawa ke RS Hasta Brata," katanya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui penyebab kematian korban. Pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman terkait penemuan mayat laki-laki tersebut.
"Untuk mengetahui penyebab kematian korban, apakah ini korban pembacokan, pihak polisi masih menunggu hasil otopsi," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Pujon AKP Purwanto Sigit Raharjo menambahkan, hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Satreskrim Polres Batu dan Polsek Pujon, identitas jenazah tersebut diketahui bernama Danar Anendra Putra (17), warga Desa Dadapan Kulon RT 3 RW 4 Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Dirinya menuturkan, bahwa di lokasi TKP juga ditemukan senjata tajam (sajam) yang diduga milik pelaku.
"Di lokasi TKP, ada sajam pisau sepanjang lebih kurang sekitar 20 cm. Namun untuk dugaan korban dibacok pelaku memakai sajam yang ditemukan itu, masih dalam penyelidikan," pungkasnya. (eco/hen)
Load more