Lumajang, tvOnenews.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga saat ini terpantau masih fluktuatif. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, kembali dilaporkan mengalami erupsi untuk kali kedua sepanjang hari Minggu (31/12) ini.
Sesuai laporan Ghufron Alwi, salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi kedua ini terjadi pada pukul 14.07 WIB.
"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru, dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 4.476 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 3 menit 44 detik," tulis Ghufron dalam laporan singkatnya.
Dalam laporan, Ghufron juga menyampaikan erupsi susulan ini juga disertai dengan awan panas, namun jarak luncur tidak diketahui.
"Letusan disertai awan panas dengan jarak luncur tidak diketahui dikarenakan gunung sebagian tertutup awan," imbuhnya.
Sementara itu, erupsi Gunung Semeru berupa letusan kolom dan luncuran awan panas ini, juga sempat dilihat Suhariyono, salah satu warga Desa Oro-Oro Ombo dari puncak lokasi wisata Simbar Semeru.
"Memang saya dan beberapa pengunjung wisata Simbar Semeru sempat melihat terjadinya erupsi Gunung Semeru tadi. Meskipun sebagian gunung tertutup awan, namun luncuran awan panas masih terlihat. Tetap mengarah ke besuk kobokan,” kata Suhariyono melalui sambungan telepon.
Bagi Suhariyono, aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang mulai kembali sering mengalami erupsi saat ini masih dianggap wajar, karena masih dalam tingkat aktivitas siaga atau level 3.
"Bagi kami, ini merupakan aktivitas vulkanik yang wajar. Saat ini Gunung Semeru kan masih berstatus siaga atau level 3. Yang penting, kami tetap waspada saja dan harus mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pemerintah (pvmbg). Harapan kami, semoga tidak terjadi erupsi yang besar seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (wso/gol)
Load more