Bojonegoro, tvOnenews.com – Akhirnya Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berhasil menangkap pelaku penganiayaan dan pembacokan yang menimpa seorang remaja berinisial DKS (14), warga Kecamatan Dander dengan lokasi kejadian di Jalan Raya Bojonegoro-Dander, tepatnya depan bengkel Zero Nine, Desa Mojoranu, Kecamatan Dander. Para pelaku berjumlah tujuh orang yang sempat melarikan diri dan bersembunyi.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro, dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus dan Pemusnahan Barang Bukti hasil Operasi Cipta Kondisi sepanjang tahun 2023, Kamis (28/12).
“Yang paling update adalah kemarin kejadian tanggal 10 Desember 2023, kasus penganiayaan di wilayah Kecamatan Dander. Alhamdulillah tersangkanya beberapa hari yang lalu sudah tertangkap sejumlah tujuh orang termasuk pelaku utama pembacokan,” kata Kapolres AKBP Mario Prahatinto.
Sementara itu, salah satu pelaku utama pembacokan yang dihadirkan dalam konferensi pers tersebut saat ditanya mengaku dirinya tidak kenal dengan korban. Menurut pengakuannya, saat itu dirinya sedang dalam pengaruh minuman keras dan setelah melakukan penganiayaan dan pembacokan dirinya bersama teman-temannya langsung ngopi di salah satu warung.
“Tidak kenal (dengan pelaku),” tutur pelaku pembacokan.
Saat ditanya, pelaku juga mengaku bersalah setelah melakukan perbuatannya.
“Merasa bersalah dan takut,” kata pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial DKS (14) warga Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (10/12) sekitar pukul 01.30 WIB, menderita luka bacok di sejumlah anggota tubuhnya setelah dikeroyok oleh sekawanan pemuda di Jalan Raya Bojonegoro-Dander, tepatnya depan bengkel Zero Nine, turut Desa Mojoranu, Kecamatan Dander.
Saat itu, korban habis nongkrong dan akan pulang ke rumah di Kecamatan Dander, dengan mengendarai sepeda motor Honda CB150R nomor polisi S 6182 ABV.
Saat sampai di lokasi kejadian atau tempat kejadian perkara (TKP), korban hendak mendahului rombongan pelaku yang berjumlah kurang lebih 15 sepeda motor yang semua berboncengan 2-3 orang.
Tiba-tiba korban dipepet dan disuruh berhenti oleh rombongan pelaku tersebut dan selanjutnya korban disuruh melepas bajunya, kemudian korban dikeroyok dan dibacok oleh anggota rombongan pelaku tersebut.
Setelah menderita luka-luka, korban berteriak minta tolong. Sementara para pelaku meninggalkan korban. Tak lama kemudian beberapa warga yang sedang lewat memberikan pertolongan kepada korban.
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka di tangan kanan dan kiri, paha serta kaki kanan. (dra/far)
Load more