Malang, tvOnenews.com - Hujan dengan intensitas sedang memicu terjadinya musibah di Kabupaten Malang. Rumah Senam (59) warga Jalan Akhmad Dahlan RT 17 RW 05 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, roboh akibat diterjang hujan yang disertai angin kencang, Rabu (27/12).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pascakejadian, penghuni rumah harus mengungsi.
"Atap rumah mengalami kerusakan sekitar 90 persen, hanya tersisa bagian teras depan dan kamar mandi di bagian belakang bangunan rumah," ungkap Sadono saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/12).
Dari pantauan terkini pada pukul 18.00 WIB, satu KK dengan tiga orang jiwa penghuni rumah yang roboh tersebut telah mengungsi ke tetangga terdekat.
Personel gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Turen, Pemerintah Desa Sananrejo, Tagana, PMI Kabupaten Malang, petugas PLN dan warga setempat turut dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana pascarumah korban roboh.
"Tidak ada korban jiwa, kerugian material masih dalam pendataan," ujarnya.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas kepolisian dari Polsek Turen segera berkoordinasi dengan Koramil 0818/14 Turen dan warga sekitar untuk melakukan evakuasi cepat dan tanggap.
Proses evakuasi melibatkan kerjasama yang erat antara aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat, serta instansi terkait.
Tim evakuasi berhasil membersihkan area sekitar rumah roboh dan mengangkat sisa-sisa genting yang berserakan.
Ipda Adnan menegaskan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah warga mengalami kerusakan cukup parah terutama pada bagian atap yang ambruk.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim evakuasi telah bekerja dengan cepat dan efisien untuk memastikan keselamatan warga dan membersihkan lokasi kejadian,” ujar Ipda Adnan saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (28/12).
Kasihumas menambahkan, pihaknya dan TNI juga memberikan bantuan serta dukungan kepada keluarga yang terdampak, termasuk membantu proses evakuasi barang-barang berharga yang masih dapat diselamatkan dari dalam rumah yang roboh.
Kepolisian terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan instansi terkait untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan melaporkan segala bentuk kejadian darurat kepada pihak berwenang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan, antisipasi bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. (eco/far)
Load more