Petugas dan dibantu relawan Kepanjen mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Panggung Kepanjen untuk dimintakan visum.
Herul melanjutkan, perlintasan kereta api itu sebenarnya sudah terpasang palang pintu secara manual bantuan dari Polres Malang. Cuma, relawan yang menjaganya sedang berhalangan. Dan selama ini tidak ada sistem tunjuk menunjuk, hanya yang ikhlas saja.
“Sebab mereka tidak digaji. Dari keterangan para saksi, kereta api itu juga tidak membunyikan klakson,” katanya.
Atas insiden tersebut, Herul mengaku tengah membahas terkait dengan petugas relawan, yang mana akan dianggarkan di APBDes.
“Nah itu komitmen kemarin dengan Kapolres, dengan Dishub Kabupaten Malang dan PT KAI. Sebelumya hanya dari suka rela warga sekitar,” bebernya.
Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menambahkan, dirinya tengah mendalami jenis kereta api yang sedang melintas. Cuma dirinya baru mendapatkan jadwal kalau kereta api tersebut melintas di pukul 08.00.
“Nanti akan kita dalami, terkait klakson juga akan kita dalami, penanganannya akan kita dalami oleh Satreskrim Polres Malang,” katanya.
Load more