Orang Tua Korban Pembacokan di Bojonegoro Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku
- tvOne - dewi rina
“Jalanan waktu itu macet, saya kira ada kecelakaan, ternyata anak saya dibacok,” kata DK.
DK mengungkapkan bahwa pelaku berjumlah sekitar 30 orang lebih. Mereka naik sepeda motor dengan jumlah sekitar 15 motor dan rata-rata berboncengan 2 sampai 3 orang. Para pelaku kebanyakan menggunakan kostum serba hitam dan sebagian besar membawa pedang dan celurit.
“Pelaku menggunakan pakaian serba hitam. Bawa pedang dan celurit. Banyak orangnya. Mungkin sudah niat (untuk membacok seseorang). Usai membacok anak saya, kemudian (pelaku) melarikan diri ke arah selatan,” tutur DK.
Sebelumnya, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Supriyanto, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu dini hari (10/12) sekitar pukul 01.30 WIB, korban habis nongkrong dan akan pulang ke rumah di Kecamatan Dander, dengan mengendarai sepeda motor Honda CB150R nomor polisi S 6182 ABV.
Saat sampai di lokasi kejadian atau tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Jalan Raya Bojonegoro-Dander, tepatnya depan bengkel Zero Nine, yang tak jauh dari rumahnya, korban hendak mendahului rombongan pelaku yang berjumlah kurang lebih 15 sepeda motor yang semua berboncengan 2-3 orang.
“Tiba-tiba korban dipepet dan disuruh berhenti oleh rombongan pelaku tersebut dan selanjutnya korban disuruh melepas bajunya, kemudian korban dikeroyok dan dibacok oleh anggota rombongan pelaku tersebut,” kata Kasi Humas Iptu Supriyanto.
Setelah menderita luka-luka, korban berteriak minta tolong. Sementara para pelaku meninggalkan korban. Tak lama kemudian beberapa warga yang sedang lewat memberikan pertolongan kepada korban.
“Dengan adanya kejadian tersebut korban menderita sejumlah luka di tangan kanan dan kiri, paha serta kaki kana,” kata Iptu Supriyanto. (dra/gol)
Load more