Surabaya, tvOnenews.com – Kiai Mushola dan masjid di pedesaan non mainstream atau yang lebih di kenal dengan sebutan Para Kiai kampung Jawa Timur yang mengatasnamakan diri Komunitas Poro Kiai (Kopi) dan komunitas Rejo Semut Ireng melakukan deklarasi dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Hotel Majapahit Surabaya pada Senin (18/12).
Acara ini dihadiri sekitar 130 kiai dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur, deklarasi tersebut lengkap disertai dengan rapat dan penyatuan visi dan semangat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
“Deklarasi hari ini dari para kiai di Jatim, ini berangkat dari dawuhnya Gus Dur yang menyatakan bahwa Pak Prabowo adalah orang yang paling ikhlas,” kata Ketua Komunitas Poro Kiai (Kopi) Jatim, Mahrus Ali saat dikonfirmasi media.
Kiai asal Pesantren Sabilul Muttaqien Pacet Mojokerto ini mengatakan, bahwa dawuh Gus Dur yang dianggap sebagai wali adalah panutan yang sangat dihormati kiai.
“Gus Dur juga menyebut bahwa Prabowo akan menjadi Presiden Indonesia di hari tuanya. Maka atas dawuh itu kami satukan langkah kiai grassroot di Jatim untuk bersama-sama deklarasi mendukung Prabowo-Gibran,” imbuhnya.
Setelah deklarasi hari ini, lanjut Mahrus Ali, pihaknya berkomitmen untuk segera melakukan konsolidasi dan menggerakkan roda Kopi di seluruh Jatim, agar langkah memenangkan Prabowo-Gibran bisa terwujud.
Bukan sembarangan, karena dikatakan Mahrus bahwa komunitas Kopi ini memiliki banyak jaringan lembaga. Pasalnya untuk madrasah diniyah (Madin) saja di Jatim ada 32.612 yang tergabung dalam Kopi. Jaringan ini yang akan dimanfaatkan untuk mendongkrak suara Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
“Kami memiliki harapan besar pada Pak Prabowo. Bahwa jika beliau menjadi presiden, madin dan juga pesantren yang ada di kampung-kampung yang selama ini masih kurang perhatian bisa mendapatkan perhatian lebih,” tegasnya.
Lebih lanjut ia juga menyebutkan, bahwa perkumpulan Rejo Semut Ireng dan Kopi (Perkumpulan Poro Kyai) adalah dua perkumpulan yang saling menguatkan satu sama lain.
Sebagaimana diketahui, bahwa Rejo Semut Ireng adalah salah satu perkumpulan yang selama ini telah mengawal Ir Joko Widodo.
Sedangkan Kopi, adalah perkumpulan para kiai alit yang ada di seluruh kabupaten kota se Jawa Timur yang terdiri dari para pengasuh pondok pesantren, madrasah diniyah dan Taman Pendidikan Al-Quran.
“Dua perkumpulan ini bertemu karena kesamaan visi dalam rangka mendukung capres dan wapres Prabowo-Gibran. Bagi Rejo Semut Ireng, keberhasilan Presiden Jokowi harus diteruskan dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045,” tegasnya.
Sedangkan Kopi meyakini bahwa Prabowo dengan segudang pengalaman dalam segala hal, terutama tentang keamanan negara tidak lagi diragukan.
Karir dalam militer Prabowo mulai dari bawah dan telah mencapai puncaknya dengan diangkatnya beliau menjadi Menteri Pertahanan, tentu hal ini adalah jabatan yang sangat strategis dalam sebuah negara.
“Keberhasilan beliau dalam menjalankan tugas sebagai menteri pertahanan telah diakui oleh dunia dan tidak berlebihan jika dalam kepemimpinan beliau, Indonesia dijuluki macan asia, revolusi Indonesia adalah revolusi pemuda,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Mahrus menyebutkan, bahwa Prabowo-Gibran memiliki program unggul dalam pengembangan pesantren. Dimana pasangan ini juga membawa program dana abadi pesantren sebagai program unggulan dalam pemerintahannnya kelak.
“Hal ini tentu sangat bagus, mengingat bahwa hubungan negara ini dengan pesantren sangat kuat dan sejarah telah mencatat bahwa masyarakat pesantren adalah masyarakat yang juga berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia hingga sekarang,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more