Banyuwangi, tvOnenews.com - Petani cabai di Banyuwangi sumringah. Pasalnya, harga komoditi ini masih meroket. Imbasnya, penghasilan petani ikut melonjak.
Hargai cabai rawit di tingkat petani rata- rata tembus Rp70 ribu per kilogram. Harga ini terbilang tinggi selama beberapa hari terakhir. Sebelumnya, harga cabai di petani masih berkisar Rp50 ribu per kilogram.
"Alhamdulillah harga masih mahal. Jadi hasilnya lumayan," kata Mistun (50), petani cabai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kamis (14/12).
Hasil panen petani cabai juga terbilang bagus. Lahan cabai seluas 1 hektar bisa panen rata-rata 500 kilogram cabai. Jika dihitung, pendapatan petani bisa mencapai Rp35 juta sekali panen. Mereka bisa panen seminggu sekali.
"Lumayan, hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan. Bisa juga untuk disimpan," jelasnya.
Harga cabai ternyata ditentukan kualitas panen. Jika cabainya kurang baik, harganya ikut berkurang.
"Saya dapat harga Rp58 ribu per kilogram. Karena panennya kurang bagus," kata Mahyuni, petani cabai lainnya.
Harga itu terbilang rendah akibat kualitas cabai yang turun. Dirinya sempat mendapatkan harga hingga Rp78 ribu per kilogram.
Turunnya kualitas panen cabai ini dipicu musim dan minimnya pupuk. Pupuk yang minim membuat ukuran cabai tak bisa maksimal. Meski begitu, petani masih merasa untung. Petani bisa sumringah ketika harga cabai minimal Rp14 ribu per kilogram.
"Kalau dihitung, meski lahannya sewa, petani masih untung," jelasnya.
Ketika harga cabai melambung, petani memilih berjaga di lahan. Alasannya, mencegah aksi pencurian.
"Kita berjaga malam hari, dua atau tiga hari sebelum panen," tutupnya. (hoa/gol)
Load more