Gresik, tvOnenews.com - Musibah banjir akibat luapan Kali Lamong di wilayah Gresik Selatan, kini semakin meluas dan menggenangi pemukiman warga di sejumlah desa yang berada di Kecamatan Balongpanggang, Jumat (8/12).
Adapun enam desa yang mulai kebanjiran yakni Desa Sekarputih, Desa Dapet, Desa Banjaragung, Desa Wotansari, Desa Ngampel, dan Desa Karangsemanding. Untuk ketinggian air bervariasi berkisar antara 10-60 centimeter. Banjir merendam ratusan rumah warga hingga hektaran lahan pertanian.
Muhammad Amri, Camat Kecamatan Balongpanggang saat dikonfirmasi awak media terkait luapan Kali Lamong, membenarkan adanya banjir yang melanda wilayahnya akibat luapan Kali Lamong karena tingginya curah hujan.
"Di Desa Sekarputih, tinggi air berkisar 30-50 centimeter, merendam sepanjang 600 meter jalan lingkungan dan 95 rumah warga, serta 30 hektare pertanian. Sementara di Desa Dapet, ketinggian air mencapai 20-30 centimeter, merendam 500 meter jalan lingkungan dan 20 rumah warga, serta 15 hektare pertanian," jelasnya.
Masih lanjut Amri, untuk Desa Banjaragung tinggi air berkisar 20-30 centimeter merendam sepanjang 100 meter jalan lingkungan, dan 50 hektare area pertanian. Kemudian, di Desa Wotansari mengalami tinggi air 10-60 centimeter dengan 270 rumah terdampak, serta 35 hektare area pertanian.
"Di Desa Ngampel, ketinggian air sekitar 20 centimeter merendam dua rumah, jalan lingkungan sepanjang 100 meter, dan lima hektare area pertanian. Dan di Desa Karangsemanding, ada sekitar 15 rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter, jalan poros desa sepanjang 100 meter, jalan lingkungan sepanjang 100 meter serta area pertanian 15 hektare," sambungnya.
Kejadian banjir tahunan kali ini menurutnya dipicu oleh hujan lebat yang melanda wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Mojokerto pada beberapa hari terakhir.
"Ini menyebabkan Kali Lamong tidak mampu menampung air hujan. Debit air yang terus bertambah menyebabkan luapan air ke jalan-jalan desa, fasilitas umum dan area pertanian," ungkapnya.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir. Namun kerugian materiil cukup signifikan, termasuk tergenangnya jalan lingkungan, serta terdampaknya area pertanian siap panen. (mhb/far)
Load more