Terekam CCTV! Dua WNA Hipnotis Kasir Minimarket di Ngawi, Uang 1,6 Juta Raib Dicuri

Ngawi, tvOnenews.com - Dua orang warga negara asing (WNA) tertangkap kamera pengawas CCTV saat tengah melakukan aksi pencurian uang di sebuah minimarket di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, kabupaten Ngawi.

Aksi pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 15:00 WIB. Modus pencurian adalah dengan menggunakan hipnotis, sehingga minimarket yang menjual kebutuhan pokok rumah tangga tersebut kehilangan uang tunai Rp1,6 juta.

Iin Pujiastuti (25), kasir minimarket yang sempat berinteraksi dengan kedua pelaku WNA mengaku, awalnya dua pelaku orang asing memakai pakaian putih dan baju kotak-kotak yang hingga kini belum diketahui identitas dan asalnya, mendatangi minimarket dengan mengendarai mobil Pajero sport warna putih.

Kemudian pelaku membayar ke kasir barang yang dibelinya. Setelah dilakukan transaksi, pelaku yang memakai topi tersebut, menunjukan uang seratus ribu dan 2 lembar uang 50 ribu rupiah untuk minta ditukar. Aksi tersebut juga jelas terlihat di rekaman CCTV.

“Kedua bule itu modusnya tuker uang, tapi aslinya itu menghipnotis karyawan,” kata Iin, Selasa (5/12).

Saat kasir lengah karena dialihkan oleh pelaku lain, lanjut Iin pelaku pertama kemudian mengambil dua gebok uang dari dalam loker kasir yang terikat karet gelang.

Saat pelaku berusaha melepas tali karet yang mengikat tumpukan uang tersebut, barulah kasir minimarket mulai tersadar dan segera mengambil uang yang telah dipegang pelaku.

“Jadi pas saya nyari uang untuk tukeran saya gak sadar tangannya si bule itu sudah masuk ke loker kasir saya, ngambil uang setoran yang shift pagi yang jumlahnya ada 3 juta sekian, nah yang sempat diambil gepitan uang yang bawah, nominalnya 1,6 juta rupiah,” imbuhnya.

Beruntung si kasir sempat meminta kembali uang di kasir yang dibawa pelaku. Namun sayang ada dua gepitan uang yang dibawa, dan hanya satu yang diminta kasir. Setelah itu, barulah kedua bule tersebut meninggalkan minimarket.

Iin pun mengaku sempat menahan pelaku pertama, namun karena kurang mengerti bahasa yang diucapkan, dan pelaku ke dua juga mengalihkan perhatian sehingga kedua pelaku berhasil kabur.