ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penanganan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Tak Ada Kepastian Hukum, Komisioner Bawaslu Pacitan Berpotensi Diadukan ke DKPP

Penanganan dugaan pelanggaran netralitas ASN di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Komisioner Bawaslu bakal diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Senin, 4 Desember 2023 - 13:48 WIB
Komisioner Bawaslu Pacitan Berpotensi Diadukan ke DKPP
Sumber :
  • agus wibowo

Pacitan, tvOnenews.com - Penanganan dugaan pelanggaran netralitas ASN di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Komisioner Bawaslu bakal diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Komisioner Bawaslu itu akan dilaporkan terkait karena tidak profesional dan kepastian hukum terhadap proses pengungkapan dugaan tindak pelanggaran netralitas ASN yang terjadi di Pacitan. 

Fajar Dino Prawika, Komisioner Bawaslu Pacitan yang juga ketua tim penelusuran dugaan pelanggaran netralitas ASN Kecamatan Donorojo dalam pernyataannya menyampaikan, usai penelusuran ia berkoordinasi dengan camat setempat dan telah ada titik temu. Camat akan memberikan sebuah arahan dan sosialisasi bahwasannya netralitas ASN itu perlu. 

“Jadi untuk urusan di Kecamatan Donorojo sudah dilakukan penelusuran dan selesai,” terangnya.

Soal rekomendasi ke KASN RI, Dino menerangkan memang belum dilakukan. Namun meski ada laporanpun, kasus itu sudah kadaluwarsa. 

“Sudah kadaluwarsa dan tidak bisa diproses secara hukum. Sebuah perkara memiiliki batas waktu ujuh hari sejak ditemukannya atau kejadiannya, seperti itu,” terangnya.

Beberapa  bukti dan gejala keterlibatan aparat negara dalam upaya memenangkan calon legeslatif telah secara terang benderang terlihat dan disaksikan publik. 

Ada tiga orang yang duduk berdampingan berhadapan dengan audiens sejumlah kepala dusun di Kecamatan Donorojo. Mereka adalah Sugiyono, ASN staf Pemerintahan Kecamatan Donorojo, Indra Widya Agustina caleg DPR Provinsi Jatim Dapil 9 serta Susanto, Kepala Desa Gedompol.

Chairul, mantan anggota pengawasan ini menegaskan, hal itu merupakan sikap nyata ketidaknetralan pemerintah pada pemilu ini. Bawaslu sebagai lembaga negara tentu memiliki kewenangan untuk menangani pelanggaran dalam proses pemilu. Menjadi sentral penanganan dari segala gejala serta bukti yang ada. 

“Bawaslu lembaga pengawasan bisa segampang itu menyerahkan penyelesaian di camat. Camat punya wewenang apa. Mana tidak merekomendasikan ke KASN dengan dalih kadaluwarsa,” tegasnya.

Sementara itu, situasi yang terjadi kini di Bawaslu Pacitan selaku lembaga pengawasan Pemilu sangat mengkhawatirkan. Sumber dayanya berpotensi dilaporkan ke DKPP. Mereka dianggap tidak profesional dalam tugasnya dan tidak ada kepastian hukum dalam mengungkap kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN di Pacitan. (asw/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT