Gresik, tvOnenews.com - Petrokimia Gresik menyediakan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 319.207 ton. Penyediaan ratusan ribu ton stok pupuk bersubsidi itu untuk mendukung Program 'Percepatan Tanam' yang kini digencarkan pemerintah melalui Kementrian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengatakan Program Percepatan tanam tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi nasional menuju swasembada beras.
Hal itu diungkapkan Mentan Andi Amran Sulaiman saat mengikuti kegiatan panen sekaligus tanam padi bersama para petani dalam rangka program "Percepatan Tanam" di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Mentan dihadapan awak media menjelaskan bahwa, program 'Percepatan Tanam' yang dimaksud adalah mendorong petani untuk melakukan penanaman padi segera setelah dilakukan panen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi nasional menuju swasembada beras.
"Ini pangan harus kita jaga, karena pangan identik dengan ketahanan negara. Saat ini kita turun ke lumbung-lumbung pangan di 10 provinsi, kami cek langsung, apakah sudah bisa tanam, karena hujan sudah mulai turun. Alhamdulillah sudah mulai tanam," kata Mentan.
Mentan pun menyampaikan, Indonesia pernah swasembada beras sempurna pada tahun 2017, 2019 dan 2020. Sementara di era Presiden Soeharto tahun 1984, Indonesia juga pernah mendapatkan penghargaan dari Food and Agriculture Organisation (FAO), karena swasembada beras.
"Namun di era Presiden Soeharto, yang dimaksud swasembada kala itu kita masih mengimpor 10 persen dari kebutuhan. Padahal saat itu penduduk Indonesia baru 100 juta jiwa lebih. Tetapi, di zaman Presiden Jokowi (Joko Widodo, Red), jumlah penduduk sudah dua kali lipat, kita bisa swasembada sempurna, atau nol impor, dan Jawa Timur penyuplai nomor satu Indonesia," ungkapnya.
Load more