Malang, tvOnenews.com - Ambulans PSC 119 milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan ringsek usai terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut tabung gas oksigen, Jumat (24/11) sore.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengatakan, kecelakaan bermula saat truk pengangkut tabung gas oksigen dengan nomor polisi N 9580 EE yang dikemudikan Moch Nurdiansyah Lukman (35) warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakisaji, melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan rendah.
Sementara itu, ambulans PCS 119 milik RSUD Kanjuruhan dengan nopol N 7033 EP yang dikemudikan Sujud Priyono (50), warga Jalan Brantas Desa Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, melaju dari arah berlawanan yakni arah utara menuju selatan.
Sesampai di lokasi, diduga sopir ambulans mengantuk sehingga kendaraan lepas kendali berhaluan ke kanan atau keluar jalur.
"Ambulans dari arah utara ke selatan, kemungkinan sopir ambulans ngantuk jadi keluar jalur ke kanan melawan arah. Dan jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak samping kanan truck," ujar Joko Taruna kepada tvOnenews com, Jumat (24/11).
Akibat kejadian ini, pengemudi ambulans PSC 119 RSUD Kepanjen mengalami luka-luka patah tulang kaki dan penumpangnya luka-luka.
"Untuk penumpangnya (perawat) bernama Nanang Suparto (41) warga Dusun Tulunsono, Desa Ngajum, Kabupaten Malang mengalami luka-luka, keduanya dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen," imbuhnya.
Sementara untuk kernet truk diketahui bernama Putra Ade Irnawan (28) warga Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari, juga mengalami luka-luka.
"Kini dalam perawatan RS Benmari, Kendalpayak Kecamatan Pakisaji," pungkasnya.
Nurdiansyah, selaku pengemudi truk mengatakan, sempat banting setir ke arah kiri untuk menghindari ambulans yang keluar jalur.
“Saya berkendara pelan-pelan, dari arah selatan munuju Kota Malang, mau pulang ke Mangliawan,” kata Nurdiansyah.
Dalam pandangan Nurdiansyah, posisi ambulans dalam keadaan melanju kencang dengan posisi sirine tidak berbunyi. Ia pun memastikan tidak ada pasien di dalam ambulans tersebut.
“Awal dari arah selatan jalan normal, ambulans kemungkinan mengantuk, jadi keluar jalan kanan. Posisi sirine juga mati, jadi saya banting setir ke kiri. Jadi ambulans masuk ke bagian tengah,” jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, tidak ada luka yang dialaminya. Namun, kerusakan truk ditafsir mencapai 40 persen.
“Alhamdulillah saya selamat, hanya luka lecet di siku kanan. Kernet saya dibawa ke RS Ben Mari. Terus tabung oksigen jatuh berserakan di jalan raya,” pungkasnya. (eco/far)
Load more