Jombang, tvOnenews.com - Tanggul Saluran Induk (SI) di Jombang jebol karena tidak dapat menampung debit air yang meningkat.
"Ya, tanggul (saluran induk) jebol, jam 2 siang tadi," kata Kepala Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang, Achmad Kasani dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (23/11).
Kasani mengungkapkan, meskipun mengakibatkan banjir namun luberan air tidak masuk ke pemukiman warga. Air membanjiri sawah yang ditanami padi dan tebu serta beberapa kolam ikan milik warga.
"Air ke sawah, ada 10 hektare sawah, kolam ikan bawal luasnya lima hektare. Sawah ditanam tebu, padi," kata dia lagi.
Kejadian tanggul jebol tersebut telah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Jombang. Sembari itu, disebut Kasani, warga menangani secara manual untuk membendung luberan air.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Jombang Sultoni membenarkan Tanggul Saluran Induk irigasi Konto Surabaya itu jebol.
"Ya, kelompok Surabaya barusan dilaporkan UPT memang ada jebolan. Jebol delapan meter," kata Sultoni.
Menurut Sultoni, jebolnya tanggul tersebut karena daerah hulu sungai sudah mulai hujan sehingga ada penambahan debit air. Terkait dengan kejadian itu, Sultoni mengatakan telah berkoordinasi dengan pengairan provinsi.
"Dampaknya ke kolam karena banyak tambak, sementara ini kami koordinasi dengan provinsi supaya airnya dikecilkan," tandasnya. (usi/far)
Load more