Ponorogo, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyaksikan secara langsung pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yang digelar di Alun-Alun Kab. Ponorogo, Minggu (19/11) dini hari.
Pagelaran wayang kulit ini dibawakan oleh Ki Rudiyanto dari Blitar dengan lakon Wahyu Manik Moyo. Sedangkan Limbukan atau lawakan dibawakan oleh Cak Kirun dan Cak Marwoto.
Pada kesempatan tersebut, di tengah adegan limbukan, Gubernur Khofifah menyempatkan menyapa ribuan masyarakat yang hadir sekaligus berdialog santai bersama Cak Kirun dan Cak Marwoto.
Secara khusus, ia menyampaikan, seni wayang kulit bukan hanya digelar untuk sekedar
menghibur. Melainkan sarat akan pesan moral dan etika dalam kehidupan. Maka, tak heran
jika Wayang mampu mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak
Benda. Untuk itu, upaya pelestarian wayang harus terus dilakukan.
Wayang sendiri, telah ditetapkan oleh UNESCO sejak 7 November 2003 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga. Kemudian penetapan wayang tersebut kembali masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO per tanggal 4 November 2008 di Istanbul Turki.
Menurut Khofifah, pengakuan UNESCO pada Wayang menjadi prestasi membanggakan bagi Indonesia. Hal ini juga menempatkan wayang pada posisi yang tepat sebagai alat yang kuat untuk mempromosikan, melestarikan dan memahami warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Load more