Pacitan, tvOnenews.com - Ratusan siswa di SMKN 1 Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, sangat tertekan atas sikap kepala sekolah yang dinilai arogan.
Dalam kesempatan itu, para guru menyampaikan keresahannya atas sikap kepala sekolah yang dinilai telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap sesama orang seprofesinya, seperti marah-marah tanpa alasan jelas, bullying atau perundungan dan menakut-nakuti guru hingga ancaman pemecatan.
“Sebenarnya sikap arogan kepala sekolah ini sudah lama kami rasakan. Tapi kami diam. Semakin lama perbuatannya semakin tak menyenangkan,” terang MF, salah satu guru SMK.
Para guru tidak menampik bahwa banyak siswanya menjadi korban perundungan, intimidasi yang dilakukan kepsek tersebut di hadapan para guru lainnya.
“Kalau guru di sini sering kali melihat siswanya dimarahi bukan karena tidak patuh. Sampai mereka menangis,” ungkap MF.
Sikap kepala sekolah ini tak kunjung berubah. Para guru juga menduga ada kedekatan kepala sekolah dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi di Pacitan, (Indiyah,red). Sebab, selama menjabat Kepala SMKN 1 Sudimoro, tak pernah transparan dalam pengelolaan anggaran. Dan selalu membawa nama Kacabdin dalam segala persoalan.
Beberapa orang di lingkup pendidikan pun mengatakan memang ada kedekatan yang selama ini terjalin antara Kepsek dengan Kacabdinnya.
Namun, Indiyah selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang berkantor di Pacitan itu, hingga saat ini menutup diri dan tidak memberikan statement apapun soal kedekatannya dengan Kepala SMKN 1 Sudimoro yang dinilai arogan tersebut.
Terkait dengan attitude kepala sekolah, pihaknya (Cabdin Pendidikan Jatim) bahkan belum memberikan teguran atau peringatan kepada kepala sekolah itu.
Dilansir dari berbagai sumber, Kepala SMKN 1 Sudimoro yang dinilai bersikap arogan tersebut bernama Indra Prastowo S.PD, M, PD.
Ironisnya, selama menjadi Kepala SMKN 1 Sudimoro,dirinya hanya masuk kerja tidak lebih dari dua hari dalam seminggu. (asw/far)
Load more