Disisi lain, pihak Kelurahan Sisir yang menjadi bagian wilayahnya sudah menunjukkan realita itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Diskumdag melalui foto dari laporan masyarakat tetapi tidak bergeming sedikitpun.
Lurah Sisir, Muhammad Viata Aria Pranaka, mengatakan sebenarnya kalau ditelusuri area bekas Pasar relokasi itu banyak sampah dari masyarakat.
"Karena, di luar atau di wilayah dekat pemukiman sudah dijaga ketat supaya tidak buang sampah sembarangan. Maka, area bekas Pasar Relokasi di luar stadion itu menjadi sasaran buang sampah," terangnya, saat dikonfirmasi Senin (13/11).
Atas kondisi itu, menurutnya, sebenarnya dinas terkait yaitu DLH dan Diskumdag Kota Batu sudah mengetahuinya. Karena, lewat foto hasil laporan warga sudah ditunjukkan di dua dinas itu.
"Ya sudah tahu lah. Karena, foto-foto tumpukan sampah di lahan itu dari warga sudah saya tunjukkan ke DLH dan Diskumdag. Tetapi, nggak ngefek sama sekali," ujarnya.
Viata menilai, dari dua dinas yaitu DLH dan Diskumdag yang seharusnya bertanggung jawab dengan lahan itu saling lempar tanggungjawab masalah kebersihan di area bekas Pasar relokasi itu.
"Makanya, kami satu dua hari ini akan surati DLH dan Diskumdag Kota Batu untuk menangani tumpukan sampah di area bekas pasar relokasi itu. Kalau memang dikerja baktikan kami siap melakukan bersama," tandasnya.
Load more