Safari Politik di Jawa Timur, Prabowo Subianto Silaturahmi ke PP Sunan Drajat Lamongan

Lamongan, tvOnenews.com - Calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI ini melakukan silaturahmi ke PP Sunan Drajat Paciran Lamongan, Sabtu (11/11). Prabowo juga berziarah ke Makam Sunan Drajat didampingi pengasuh Ponpes Sunan Drajat KH Abdul Ghofur.

Prabowo Subianto tiba di Pondok Pesantren Sunan Drajat dengan menempuh jalur udara menaiki helicopter, setelah sebelumnya dari Pesantren Tebuireng Jombang. Prabowo mendarat di Lapangan Desa Drajat, Paciran, pada pukul 12.29 WIB untuk kemudian menuju kediaman pengasuh dengan mobil Toyota Alphard Nopol RI 23 warna putih untuk ramah tamah.

Kedatangan Prabowo mendapat sambutan oleh ribuan santri dan kader yang sedari awal memadati lokasi acara. Usai beramah-tamah di kediaman KH Abdul Ghofur, Prabowo kemudian menyapa dan menyampaikan pidatonya di hadapan hadirin yang menunggunya di aula PP Sunan Drajat.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas sambutan yang diberikan pihak pesantren. Dia juga menyebut, Pesantren Sunan Drajat merupakan salah satu pesantren yang selalu memberikan dukungan kepadanya.

"Sejak awal saya berpolitik, Ponpes Sunan Drajat selalu mendukung saya. Terimakasih atas sambutan yang begitu meriah ini, terimakasih kepada Kiai Haji Abdul Ghofur atas dukungan, doa dan kepercayaan ini," kata Prabowo Subianto dalam sambutannya, Sabtu (11/11).

Dihadapan ribuan santri Pondok Sunan Drajat Prabowo menjelaskan banyak hal, mulai dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, pendidikan pesantren, kemandirian ekonomi hingga kesejahteraan para guru.

"Sumber daya alam kita, kekayaan kita, tidak saya izinkan untuk dijual murah. Kita punya kebijakan hilirisasi. Artinya semua bahan-bahan, kekayaan alam kita harus diolah di bumi Indonesia oleh orang Indonesia, gajinya tidak boleh UMR," ungkap Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi segala usaha yang dilakukan oleh pesantren Sunan Drajat, utamanya dalam kemandirian ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi para santri.

"Saya dengar bahwa Pesantren Sunan Drajat ini memiliki banyak usaha, punya pabrik garam, pabrik dolomit, pabrik air, restoran dan lainnya. Hal ini bisa mendukung kemandirian ekonomi, tanpa harus minta-minta. Semoga perjuangan kita seperti apa yang kita cita-citakan," jelasnya.