Trenggalek, tvOnenews.com - Akun media sosial milik pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek terkena hack. Kini akun instagram tersebut disalahgunakan pembajak untuk menggalang donasi yang akan diberikan ke warga Palestina, namun diduga kegiatan pengumpulan dana dari akun IG yang dibajak tersebut, merupakan modus penipuan.
"Pesan di instagram seakan-akan akun resmi, dan kebetulan saya pernah mengirimkan proses agar bisa verifikasi centang biru dan itu memang kata-katanya memang menarik, pas dan bagus," jelasnya.
Kemudian Nida menambahkan "Linknya saya klik, beberapa jam kemudian akunnya sudah keluar bukan milik saya, termasuk email kemudian sandi semuanya sudah berusaha untuk memasukkan verifikasi lewat nomor saya, sudah tidak bisa."
Melihat kejadian tersebut, pihaknya berusaha memulihkan akun namun usahanya sia-sia. Akun tersebut dipergunakan untuk menggalang donasi dengan modus berjualan HP dengan harga murah.
"Sekarang data akun yang di hacker itu dikasih nomornya admin donasi, dan sekarang IG saya bukan saya yang mengendalikan. Akunnya digunakan untuk open donasi (Palestina),” imbuhnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Nida dampingi oleh kakaknya melaporkan ke Polres Trenggalek, hal tersebut dilakukan selain untuk memulihkan akun juga supaya kejadian tersebut tidak memakan korban lagi.
"Tadi sudah lapor ke polisi tapi disuruh melengkapi berkas," tutupnya.
Sementara dari pihak Kepolisian Resort Trenggalek melalui Kasubag humas Polres Trenggalek Iptu Susila telah membenarkan adanya laporan tersebut.
"Memang benar kami menerima laporan atas kehacknya akun Ning Nida selaku pengasuh pondok, namun berkasnya masih kurang lengkap. Jadi kami suruh melengkapi berkas untuk proses selanjutnya," ucapnya.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk berhati-hati dan bijak saat menggunakan medsos, dan berharap untuk selektif saat akan memberikan bantuan di media sosial. (asn/far)
Load more