Tabung Boiler Pabrik Pengolahan Kayu di Lumajang Meledak, Dua Pekerja Dilarikan ke Rumah Sakit

Lumajang, tvOnenews.com - Sebuah tabung pemanas atau oven milik perusahaan pengolahan kayu, Albasia Nusantara Plywood di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang, meledak pada Selasa (7/11) siang. Suara ledakan yang cukup keras ini, bahkan terdengar hingga radius 1 kilometer.

Tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada atap pabrik, sera tergulingnya tabung boiler, ledakan ini juga mengakibatkan dua pekerja, harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka yang serius.

Menurut Samsudin salah satu warga, ledakan tabung boiler ini terjadi sekitar pukul 12 siang saat menjelang jam istirahat. Akibat ledakan ini, semua atap pabrik yang terbuat dari baja ringan beterbangan di sekitar pabrik yang berada di tengah pemukiman padat penduduk.

“Suaranya sangat keras. Rumah saya sampai bergetar. Tadi kelihatan atapnya juga beterbangan, bahkan ada serpihan tabung boiler yang sampai jatuh 200 meter dari lokasi pabrik. Untuk pekerja ada 2 orang yang mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” kata Samsudin kepada tvOnenews.com.

“Tidak hanya itu, akibat ledakan tabung boiler ini puluhan rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi pabrik juga terdampak. Kaca jendela pecah, atap plafon jatuh dan sejumlah atap genteng dan asbes juga runtuh. Untung saja tidak ada warga yang terluka,” sambungnya.

Sementara itu, Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lumajang langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara bersama unit Reskrim Polsek Kunir.

“Ya, baru saja kami telah menggelar olah TKP. Dugaan awal meledaknya tabung boiler ini akibat terlalu panas dan sensor otomatis pembuangan tidak berfungsi secara normal,” jelas Iptu Sugeng, Kapolsek Kunir.

Sugeng juga membenarkan terkait adanya pekerja yang mengalami luka akibat ledakan tabung boiler ini. Kedua korban, saat ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

“Untuk korban ada dua dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Pihak perusahaan tadi juga telah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap kedua korban maupun kerusakan rumah warga,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak perusahaan enggan dan menolak saat dikonfirmasi terkait insiden ledakan tabung boiler yang telah mengakibatkan 2 korban luka, serta kerusakan sejumlah warga di sekitar pabrik. (wso/gol)