ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lestarikan Tradisi Nenek Moyang Harap Turun Hujan, Masyarakat Pamekasan Madura Gelar Gulat Okol

Olahraga bela diri merupakan seni yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Banyak seni beladiri tardisional yang masih eksis hingga kini. Salah satunya seni bela diri Gulat Okol yang kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Pamekasan.
Minggu, 5 November 2023 - 11:34 WIB
Masyarakat Pamekasan Madura Gelar Gulat Okol
Sumber :
  • tvOne - veros afif

Pamekasan, tvOnenews.com - Olahraga bela diri merupakan seni yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Banyak seni beladiri tardisional yang masih eksis hingga kini. Salah satunya seni bela diri Gulat Okol yang kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Pamekasan.

Tradisi olahraga Gulat Okol kali digelar di tengah pematang sawah Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (4/10). Tradisi Gulat Okol ini mirip olahraga sumo yang berasal dari Jepang, yaitu pertarungan dua atlet saling berhadapan.  Namun, berbeda dengan sumo yang mengenakan sabuk yang sekaligus berfungsi sebagai celana, pada Gulat Okol para pegulat mengenakan selendang dan udeng khas Madura.

Gulat Okol memang terlihat seperti dua orang yang sedang bergulat dengan 2 pria dewasa berada dalam sebuah lingkaran berdiameter 3 meter. Saat wasit memberi tanda dimulai, kedua pria itu bertubrukan.

Pertandingan ini dianggap tidak mudah karena para pemain harus kuat dan mumpuni. Salah satu pemain dinyatakan menang jika berhasil menjatuhkan lawan dan posisinya berada di atas.

Tradisi Okol berlangsung setiap satu minggu sekali, sampai hujan turun di daerah tersebut. Okol di Madura biasanya dilaksanakan pada waktu setelah ashar atau sekitar jam 14.45 WIB sampai sebelum Maghrib.

Gulat Okol biasanya dilakukan untuk mengiringi sejumlah acara, seperti acara perlombaan merpati, acara pertarungan (keket atau okol), acara adu rotan ritual (ojung) yang merayakan hari ulang tahun penemuan suatu mata air atau memohon turunnya hujan.

Taufikurahman, salah satu peserta olahraga Gulat Okol menyebut, tradisi Okol dilakukan oleh warga Pamekasan saat musim kemarau panjang melanda di wilayah Madura.

"Tardisi turun temurun ini terus kami lestarikan di saat musim kemarau panjang dan berdampak kekeringan. Kami percaya dari nenek moyang sebelumnya dengan digelarnya Okol ini harap bisa turun hujan," ungkap Taufikurahman, peserta Gulat Okol.

Pihaknya berharap tradisi Gulat Okol ini bisa terus dijaga dan dilestarikan di tengah perubahan jaman yang sudah modern. Tradisi ini juga sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan tetap dipertahankan hingga kini sebagai khazanah budaya tradisi turun-temurun. Beladiri ini biasa disebut Okol Menganti. (vaf/gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT