Sumenep, tvOnenews.com - Dua grup musik tong-tong bentrok di Sumenep, Jawa Timur. Penampilan seni budaya musik tong-tong di tengah pembukaan Festival Dewi Cemara berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi diduga adanya provokasi antar kedua grup musik tong-tong yang tampil bersamaan di hadapan seluruh peserta Festival Dewi Cemara yang diikuti kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Hujan batu dan lemparan barang yang menyerupai bom Molotov pun terlihat di rekamanan video amatir warga yang juga hadir menyaksikan hiburan tersebut.
Dua grup musik tong-tong pembuka acara Festival Dewi Cemara ini antara lain grup Angin Ribut Pasongsongan Sumenep dan Gong Mania Guluk-guluk Sumenep.
Terlihat juga minimnya penjagaan petugas kepolisian di tengah-tengah konflik. Bahkan, dilaporkan ada beberapa anggota Polres Sumenep yang berjaga juga kena lemparan batu kedua kubu tersebut.
Menurut perwakilan grup musik tong-tong, Harianto, dirinya mendeteksi adanya potensi terjadinya bentrok sehingga dirinya berupaya berkoordinasi dengan panitia acara untuk menghentikan acara tersebut.
Namun, panitia penyelenggara tidak dapat ditemukan di lokasi acara sehingga bentrok pun tidak dapat dihindari lagi.
Dia mengaku sempat naik panggung dan menginstruksikan bahwa acara sudah selesai. Dia menginstruksikan juga kedua grup musik tong-tong untuk bubar dengan tertib.
"Saya cari para panitia penyelenggara karena tidak ada di lokasi acara. Setelah ketemu, saya sampaikan untuk secepatnya mengakhiri acara tersebut. Namun, panitia tidak kunjung menghentikannya. Akhirnya saya memaksakan diri untuk naik ke atas panggung untuk menginstruksikan kedua grup musik tong-tong untuk membubarkan diri. Namun, akhirnya bentrok pun tidak dapat dihindari lagi,” cerita Harianto, Jumat (3/11/2023).
Selain itu, dirinya memperkirakan kerugian materi sebanyak puluhan juta rupiah dan rekannya mengalami luka-luka cukup parah sebanyak empat orang.
Bentrok berakhir usai Polres Sumenep menerjunkan ratusan jajarannya untuk melerai pertikaian tersebut.
Terlihat hadir Wakil Kepala Kepolisian Resor Sumenep Kompol Arif Mahari.
“Kami masih melakukan penyelidikan akibat bentrok ini,” katanya. (vaf/nsi)
Load more