Banyuwangi, tvOnenews.com – Kemarau yang berkepanjangan kali ini membuat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung mengecek kondisi persawahan Palawija di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Rabu (1/11). Bupati ingin memastikan para petani mendapat air yang cukup untuk tanamannya.
Meski sudah lama tidak diguyur hujan, para petani masih mendapat pasokan air yang cukup dengan memanfaatkan pompa untuk mengalirkan air ke petak-petak sawah.
Menurut Ipuk, Dinas Pengerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi, telah mempraktikan skema pembagian air dari sejumlah dam ke persawahan yang ada di Banyuwangi.
"Dinas PU Pengairan sudah mengatur pembagian air untuk kebutuhan petani, mudah-mudahan mencukupi sampai mereka semua panen," harap Ipuk.
Selain palawija, para petani di Banyuwangi juga menanam padi di musim tanam kemarau kali ini. Beberapa tanaman mereka akan memasuki masa panen bulan depan.
Ipuk mencontohkan soal pendistribusian air di Dam Karangdoro, Kecamatan Tegalsari yang memiliki kapasitas air baku empat ribu liter per detik. Tiap tiga hari, secara bergantian air di dam dialirkan ke tiga wilayah kecamatan, yakni Pesanggaran, Cluring, dan Bangorejo. Sebab, tiga wilayah itu merupakan sentra lahan pertanian di Banyuwangi. Seperempat dari total luasan lahan persawahan ada di wilayah tersebut.
Load more