Trenggalek, tvOnenews.com - Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Trenggalek kini semakin meluas, dari semula hanya 15 desa kini menjadi 35 desa yang tersebar merata di 12 kecamatan. Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, terus melakukan suplai air bersih hingga musim hujan tiba.
"Selain kekeringan terjadi di daerah pegunungan, kekeringan juga sudah merambat hingga ke daerah dataran rendah, seperti di Kecamatan Gandusari, yaitu Desa Wononti," jelasnya.
Pihak BPBD akan segera mengirim air bersih jika ada surat masuk dari desa yang mengalami kekeringan.
Hingga kini belum diketahui kapan musim kemarau akan berakhir. Dipastikan jika di bulan November belum turun hujan, kemungkinan besar seluruh kecamatan di kabupaten Trenggalek akan mengalami kekeringan.
"Diharapkan, pada desa yang sudah mulai mengalami kekeringan segera mengirmkan surat ke kantor BPBD agar segera mendapat pengiriman air bersih, karena pengiriman air bersih dilakukan jika sudah ada surat permintaan dari desa setempat,” terangnya.
Sementara itu, seorang warga Dusun Manggis, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Iman Mursyid mengatakan sejak sebulan yang lalu masyarakat di lingkungannya kesulitan mendapatkan air bersih.
"Air di masing-masing sumur warga sudah mulai mengering dan harus berhemat untuk menggunakannya. Kekeringan di tahun ini lebih parah dari tahun sebelumnya, tahun ini lebih dari 5 RT yang kekurangan air bersih," ucapnya. (asn/hen)
Load more