Surabaya, tvOnenews.com - Young Buddhist Association bersama ratusan pemuda dan pemudi, menggelar talk show bersama Kementrian Agama RI, dalam rangka peringatan sumpah pemuda, yang digelar di kantor Kementrian Agama, bersama direktorar jenderal Bimas.
Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan bahwa sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilu tahun 2024.
"Pemilu yang sebentar lagi akan digelar di seluruh negeri ini wajib kita kawal agar berjalan sukses, tentram, damai, berkeadilan dan bermartabat," kata Saiful saat membuka acara tersebut.
Untuk itu diperlukan komitmen bersama seluruh komponen anak bangsa terutama para pemuda untuk mewujudkan pemilu yang damai dan bermartabat itu. Peran pemuda memiliki tanggung jawab yang besar bahwa Pemilu bukan untuk merenggangkan atau memisahkan antar sesama.
"Pemilu itu tidak membuat kita tercerai berai, tidak membuat masyarakat kita terbelah. Cukup dengan pilihan-pilihan kita yang berbeda, tapi setelah itu akan terbentuk pemerintahan baru, setelah itu kita akan bersatu kembali dan perbedaan sudah tidak ada lagi," tambah Saiful.
Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengungkapkan Talk Show Muda berkarya Pemuda Buddhis Indonesia adalah untuk membangkitkan semangat kepada generasi muda melalui pemahaman terhadap makna sumpah pemuda, dan menumbuhkembangkan rasa kebanggaan menjadi generasi muda penerus bangsa sebagai bagian elemen bangsa.
"Kegiatan ini bertepatan dengan momentum, Hari Sumpah Pemuda ke sembilan puluh lima, sehungga menjadi pelecut bagi pemuda untuk menyatukan bangsa," terang Supriyadi.
Pada kesempatan itu pula, para Pemuda Buddhis itu melakukan ikar bersama. Ikrar tersebut untuk menjaga kerukunan, dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua YBA Indonesia, Limanyono Tanto mengatakan bisa dikatakan sukses merayakan sumpah pemuda apabila bisa akur bersatu antar pemuda-pemudi Buddhis se-Indonesia. Selain itu, turut andil dalam memajukan bangsa serta kualitas moral bangsa dalam kehidupan sosial.
"Seperti yang diajarkan juga oleh Bhante Jayamedho selaku narasumber dalam acara itu dan Dewan Pelindung dari YBA Indonesia, beliau menyatakan pemuda pemudi Buddhis harus selalu bersatu dan kreatif serta bisa mengikuti perubahan zaman dalam penyebaran ajaran agama Buddha," kata Limanyono.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung agar pemuda-pemudi Buddhist untuk ikut pemilu sesuai peraturan dan jangan golput.
"Kita harus bijak memilih pemimpin kita di pemerintahan dan kita secara internal organisasi tetap netral dan mempersilahkan anggota YBA memilih sesuai hati nurani dan logika masing-masing, dan jangan Golput," pungkasnya. (sha/gol)
Load more