ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

YKAI Jatim Bekali Anak Penyintas Korban Kekerasan di Sidoarjo dengan Bela Diri Jiu Jitsu

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) Jawa Timur membekali anak penyintas korban kekerasan di Sidoarjo dengan kemampuan bela diri Jiu Jitsu. Kegiatan yang diikuti puluhan anak berbagai usia itu digelar di Edotel, Sidoarjo.
Minggu, 29 Oktober 2023 - 14:22 WIB
YKAI Jatim Bekali Anak Penyintas Korban Kekerasan di Sidoarjo dengan Bela Diri Jiu Jitsu
Sumber :
  • tvOne - khumaidi

Sidoarjo, tvOnenews.com - Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) Jawa Timur membekali anak penyintas korban kekerasan di Sidoarjo dengan kemampuan bela diri Jiu Jitsu. Kegiatan yang diikuti puluhan anak berbagai usia itu digelar di Edotel, Sidoarjo.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi penyintas anak korban kekerasan, salah satunya adalah dengan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dengan hal-hal positif melalui berbagai upaya pengembangan potensi diri.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) Jatim, drg Satiti Kuntari, Sp.KGA (K) menyebutkan, Pelatihan anak-anak penyintas ini dilatarbelakangi adanya sikap minder dari anak-anak tersebut.

"Mereka cenderung menjauhkan diri dari pergaulan karena merasa tidak sempurna ada sesuatu atas perilaku dan trauma yang didapat, sehingga kita lakukan kegiatan pelatihan ini agar mereka dapat menumbuhkan rasa percaya diri kembali dan bangga dengan diri sendiri," ungkap drg Santiti.

Masih dikatakan drg Santiti, selain Jiu Jitsu dalam pelatihan peningkatan resiliensi dan kapasitas anak penyintas kekerasan di Sidoarjo juga terdapat pelatihan bidang sepak bola, musik, menyanyi, melukis, dan fashion show.

Sementara itu, pelatih Jiu Jitsu, Sabdo Sahono mengatakan, tidak mudah dalam melatih anak penyintas korban kekerasan. Butuh perhatian ekstra dari pelatih supaya tidak terjadi hal-hal yang mengingatkan dengan trauma kejadian dimasa lalunya.

Sabdo melanjutkan, khusus Jiu Jitsu penyintas anak korban kekerasan, teknik yang diajarkan adalah teknik proteksi seperti teknik dasar melawan, menahan menghindari, dan melepaskan tangkapan tangan.

"Teknik ini penting. Karena dalam kasus bullying sering terjadi anak didorong, ditahan juga, biasanya fokus pada bagaimana agar dapat lepas, padahal ada teknik tertentu yang simple tapi efektif, yaitu hanya menundukkan kepala kemudian diputar agar terlepas dengan sendirinya," terangnya.

Pelatih Cahya Ari Wibowo, menjelaskan untuk melatih penyintas anak korban kekerasan, dilakukan beberapa tahapan yang tidak sama dengan anak pada kondisi normal pada umumnya. Dalam hal ini, membuat latihan menjadi menyenangkan, adalah poin penting bagi mereka.

"Bagaimana membangkitkan penyintas anak korban kekerasan, memotivasi untuk lebih berani dan bangkit dari rasa traumanya terlebih dahulu. Awal kita perkenalkan dasar mengenai mengapa kita harus memproteksi diri dan bagaimana caranya," ungkap pelatih Jiu Jitsu dam 6 ini.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT