ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kawanan Kera Liar Turun Gunung Rusak Tanaman Petani di Lumajang

Musim kemarau panjang berdampak dengan ketersediaan makanan bagi habitat kera liar di perbukitan yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang. 
Selasa, 24 Oktober 2023 - 11:01 WIB
Kawanan Kera Liar Turun Gunung Rusak Tanaman Petani di Lumajang
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Lumajang, tvOnenews.com – Musim kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir, berdampak dengan ketersediaan makanan bagi habitat kera liar di perbukitan yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang. 

Akibatnya, kawanan kera liar ini terpaksa harus turun gunung untuk mencari makanan di lahan pertanian milik petani, seperti yang terjadi di sekitar perbukitan Gunung Gajah Mungkur, Desa Bagu, Kecamatan Pasirian.

Setiap pagi dan sore, ratusan kawanan kera ini berbondong-bondong turun gunung dan memakan bahkan merusak semua tanaman milik petani yang ada, seperti pisang, kelapa, padi, jagung dan tanaman palawija lainnya.

Siadi, salah satu petani setempat mengaku sangat kewalahan menghadapi hama kera liar ini. Sebab, berbagai upaya telah ia lakukan, mulai menakut-nakuti pakai ketapel, kentongan dan pemasangan jaring, namun tetap sia-sia karena kawanan kera yang lapar ini sangat cerdik.

“Kondisi ini berlangsung sudah dua bulanan. Awal musim kemarau kemarin masih aman-aman saja, karena stok makanan di gunung masih ada. Namun memasuki bulan ke dua kemarau, kawanan kera ini mulai turun. Biasanya pagi dan sore,” kata Siadi kepada tvOnenews.com, Selasa (24/10).

Siadi mengatakan, saat ini kawanan kera liar ini sudah merusak hampir 5 hektar tanaman padi, serta ratusan pohon pisang dan puluhan pohon kelapa.

“Sekarang yang dirusak tanaman padi. Kawanan kera ini mencabuti ujung tanaman padi dan dibawa lari ke perbukitan, termasuk juga jagung, buah pisang dan kelapa muda. Pokok semua yang bisa dimakan ya diambil. Kalau sebelumnya saat musim tanaman palawija, semua juga dirusak,” jelasnya.

Akibat serangan hama kera liar ini, para pemilik lahan kini menjadi resah karena terancam gagal panen, karena sedikit demi sedikit tanaman padi mereka sudah rusak. Untuk itu, para petani terus melakukan pengawasan dan penjagaan di sekitar lahan pertaniannya.

“Kalau kondisinya terus seperti ini, kami khawatir tidak bisa panen. Coba lihat saja, ini hampir seperempat lahan padi yang ada sudah tidak bisa tumbuh apalagi berbuah. Tunasnya telah dimakan dan dirusak oleh kera. Salah satu upaya ya kita harus menjaganya sepanjang hari,” keluhnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT