LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kebakaran TPA Tlekung, Malang
Sumber :
  • edi cahyono

Kebakaran Lahan TPA Tlekung Batu Masih Belum Dapat Dipadamkan, Ini Penyebabnya

Kebakaran di TPA di Desa Tlekung, Junrejo, Kota Batu, yang hampir 20 jam lebih membakar gunung sampah seluas 1000 meter persegi, menyebabkan asap hitam tebal

Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:10 WIB

Batu, tvOnenews.com - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang hampir 20 jam lebih membakar gunung sampah seluas 1000 meter persegi, menyebabkan asap tebal hitam dan putih yang hampir menutupi di desa sekitaran TPA Tlekung dan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kota Batu, Sabtu (21/10).

Kepala Dinas Damkar Kota Batu Supriyanto mengatakan, api pertama kali terlihat pada Jumat siang sekitar pukul 12.30 WIB, kepulan asap ini dilihat oleh warga setempat setelah melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Ia mengatakan jika api muncul dari lereng gunung sampah yang tidak jauh dari sungai kering di TPA Tlekung. Akibat musim kemarau, api dengan mudah menjalar hingga ke puncak gunung sampah.

“Setelah mendapatkan laporan sekitar pukul 12.45 WIB, petugas langsung datang ke lokasi dengan menggunakan satu unit mobil pemadam," ujar Supriyanto, Sabtu (21/10).

"Melihat kondisi semakin meluas akhirnya kami tambah satu mobil suplai. Tetapi karena kapasitas outputnya lebih besar dibanding inputnya akhirnya dibantu mobil Dinas Lingkungan Hidup sejumlah dua unit tangki," sambungnya.

Baca Juga :

Untuk memperluas jangkauan pemadaman api yang membakar tumpukan sampah tersebut, pihaknya kembali menambah armada pemadam kebakaran. Kemudian, ada kurang lebih 36 personel yang diterjunkan.

Lokasi kebakaran yang merupakan gunungan sampah tersebut, kata dia, dikhawatirkan menimbulkan banyak asap yang bisa mengganggu proses pemadaman, karena berpotensi membuat para pemadam kesulitan bernafas.

"Masing-masing regu melakukan pemadaman sekitar empat jam, kemudian akan kami gantikan. Karena banyak CO2, berbahaya kalau tidak membawa masker yang memadai,” ujarnya.

Susahnya proses pemadaman hingga membuat beberapa petugas gabungan harus dirawat di luar TKP kebakaran akibat kekurangan oksigen.

Sampai saat ini api masih nampak membara, pihak pemadam kebakaran dan BPBD Kota Batu. Perkiraan lahan yang terbakar mencapai 1.000 meter persegi.

"Jadi karena hot spot meluas hingga 1000 meter persegi, maka tidak mungkin bisa dipadamkan dalam beberapa hari ini," terangnya.

Terkait dengan kendala pemadaman, lanjutnya, angin yang kencang dan tebalnya tumpukan sampah membuat pemadam harus benar-benar memastikan air masuk hingga ke dalam supaya sampah yang sudah dipadamkan tidak kembali terbakar.

"Kendalanya arah angin. Sistem yang digunakan untuk memadamkan kebakaran seperti ini seharusnya menggunakan sistem injeksi," beber Supriyanto.

Caranya dengan menancapkan moncong pipa air ke dalam tumpukan sampah, sehingga air akan menyebar sendiri ke dalam tumpukan sampah. Sistem pemadaman ini sama seperti saat memadamkan kebakaran pada lahan gambut.

"Karena meskipun terlihat api ada di luar, sebenarnya di dalam tumpukan sampah ini juga ada kebakaran yang tak terlihat. Jadi meskipun yang di luar dipadamkan, api akan muncul lagi karena sebenarnya masih ada api di dalam tumpukan sampah ini," bebernya.

Untuk penyebab pasti kebakaran, petugas belum bisa memastikan. Bisa karena kelalaian atau api alami yang timbul dari hasil proses pembusukan bakteri yang menimbulkan kalor atau panas suhu 80-90 derajat, kemudian bertemu gas metan ditunjang cuaca panas. 

"Itu juga bisa menjadi salah satu pemicu kebakaran TPA Tlekung. Namun terpenting bagaimana sekarang memadamkan api atau mencegah api meluas," pungkasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan selain memadamkan api pihaknya juga melakukan upaya penanganan kesehatan di wilayah sekitar lokasi. (eco/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

“Sampai sekarang (berkas naturalisasi Ole Romeny) masih dikaji PSSI. Jadi, kami (Kemenoora) masih menunggu untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Dito
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral