Magetan, tvOnenews.com - Memasuki hari ketiga terbakarnya kembali hutan di Gunung Lawu petak 73 B RPH Sarangan BKPH Lawu Selatan, masuk Desa Getasanyar dan Singolangu masih belum juga bisa teratasi.
Faktor utama yang menjadi kendala tim Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Magetan saat ini, adalah medan yang tak bisa dijangkau oleh manusia. Selain tingginya tebing yang terjal, titik api juga berada di dasar jurang yang sangat berbahaya bagi keselamatan relawan jika dipaksakan.
Asper BKPH Lawu Selatan Windu Prasitama mengaku saat ini yang bisa dilakukan adalah langkah antisipasi dengan memperpanjang dan memperlebar ilaran atau sekat bakar, dengan harapan api tidak menjalar ke hutan produksi dan permukiman warga.
“Kondisi kebakaran hingga pagi ini api masih menyebar di petak 73, karena kita masih belum bisa mencapai titik api, jadi kita hanya bisa memantau dan menjaga ilaran yang sudah dibuat.” ujar Windu di posko karhutla, di kelurahan Sarangan, Kamis (19/10).
Sementara itu, Komando Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Magetan, Letkol INF Dani Indrajaya, yang juga merupakan Dandim 0804 mengatakan, hingga hari ketiga kebakaran susulan yang terjadi sejak hari Kamis (16/10) masih fokus membuat ilaran.
“Segala upaya telah kita lakukan, namun karena sulitnya medan saat ini hanya bisa fokus ke ilaran, total sudah 1700 meter lebih ilaran yang dibuat dengan lebar 5 meter,” terang Dani.
Sementara itu, untuk luasan lahan yang terbakar, pihak Perhutani Lawu DS masih belum bisa memastikan karena lokasi yang terbakar tak bisa dijangkau manusia. Namun demikian lahan yang terbakar ini adalah rimba campur yang berisi tanaman ekaliptus, cemara, dan juga semak belukar. (men/hen)
Load more