Probolinggo, tvOnenews.com - Fenomena kulminasi atau yang kerap disebut hari tanpa bayangan, terjadi di Probolinggo, Jumat (13/10) pukul 11.13 WIB. Tak hayal, fenomena langka ini disaksikan oleh seluruh masyarakat, termasuk anak–anak SD.
Bahkan menjelang detik–detik fenomena langka itu, beberapa murid SD Negeri Lemah Kembar di Jalan Raya pantura, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, menyambut dengan antusias.
Selain itu, para murid Sekolah Dasar setempat juga diberi penjelasan oleh para guru, apa itu fenomena kulminasi. Hingga pada menit menjelang fenomena unik ini, puluhan siswa–siswi membuktikannya sendiri dengan berdiri di tengah lapangan sekolah.
Saira, salah satu murid kelas 4 mengaku, penasaran dengan penjelasan gurunya. Alhasil dirinya membuktikannya sendiri dan benar–benar merasa takjub dengan fenomena langka tersebut.
“Bagus dan sangat menakjubkan, tapi panas sekali hawanya om,” terang siswi tersebut.
Di tingkat Sekolah Dasar, fenomena langka itu juga masuk pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Oleh sebab itu, dengan terjadinya hari tanpa bayangan ini para siswa dapat belajar dan membuktikannya secara langsung.
Guru kelas di SD Negeri Lemah Kembar, Mochammad Ziaulhaq menjelaskan, pada kesempatan fenomena kulminasi ini, muridnya diimbau agar menjaga kesehatan di musim kemarau.
Dia mengimbau agar para muridnya mengurangi kegiatan di luar ruangan, dan disarankan agar memakai baju yang mudah menyerap keringat.
“Serta jangan lupa selalu menjaga kesehatan, dan daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit, seperti cukup meminum air putih. Kami juga menyarankan, kalau bisa saat di luar menggunakan payung,” tandasnya. (msn/hen)
Load more