Jember, tvOnenews.com - Sebuah ruko yang dijadikan gudang peralatan listrik di Jalan Kenanga, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, terbakar, Selasa (10/10) siang.
Arif Kurniawan, saksi mata yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, api muncul dari bagian bawah hingga akhirnya menjalar ke atas.
"Ada dugaan percikan api dari kertas yang ada di ruko gudang bagian bawah hingga menjalar ke atas. Karena masih belum jelas juga dari apa, nanti ditanyakan langsung ke karyawannya yang jaga di dalam gudang," ungkap Arif kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat karyawan istirahat makan siang. Gudang dalam keadaan tertutup.
"Sebenarnya toko dari gudang ini terletak di Kaliwates. Saat itu saya langsung bergegas dengan karyawan yang ada di lokasi untuk menyelamatkan barang. Namun tidak nutut karena api semakin membesar," ungkap Arif.
Warga yang berada di sekitar lokasi berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Selain itu, warga juga membantu mengeluarkan barang dari dalam ruko sekitar lokasi kejadian. Karena ada lima ruko yang posisinya berdempetan dengan ruko terbakar tersebut.
Tiga mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jember diturunkan untuk melakukan pemadaman. Namun petugas cukup kesulitan karena api terus membesar akibat barang yang mudah terbakar.
Kesulitan memadamkan api diperparah karena lokasi kebakaran yang cukup jauh dari sumber air. Akibatnya, kebakaran merembet ke ruko kosong yang berada di sebelah kebakaran tersebut.
"Lokasi kebakaran ini jauh dari sumber air. Meskipun kami sudah mengerahkan tiga truk damkar, tapi harus bolak balik mencari sumber air," kata Danru B Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab Jember, Dwi Atmoko.
Untungnya, lokasi kebakaran cukup dekat dengan SPBU. Sehingga petugas memanfaatkan pipa Hydrant dan kolam air yang ada di SPBU tersebut.
"Tapi sampai saat ini kami terus berupaya melakukan pemadaman. Sudah dua jam proses pemadaman terus dilakukan. Sebanyak 17 personel kita kerahkan, dibantu relawan, pegawai pertamina dan juga warga," kata Dwi Atmoko.
Dwi menduga, kebakaran itu terjadi karena konsleting listrik.
"Titik api ada di lantai satu ruko. Dugaan sementara konsleting listrik," pungkasnya. (sss/far)
Load more