Banyuwangi, tvOnenews.com - Kepala Pelabuhan Perikanan Nasional Prigi, Ririn Soelistyo turun tangan terkait polemik sandarnya kapal ikan di Banyuwangi. Pejabat ini mengecek langsung lokasi sandarnya kapal ikan. Hasilnya, kapal ikan yang selama ini berlabuh di Pelabuhan Tanjungwangi diminta kembali ke Pelabuhan Perikanan Masami.
“Pelabuhan Masami sudah ditetapkan sebagai pelabuhan perikanan dan pangkalan. Jadi, kapal ikan dengan izin di Pelabuhan Masami, harus kembali bongkar disana,” jelasnya usai mengunjungi Pelabuhan Muncar, Banyuwangi.
Satu kapal yang sempat bersandar dengan baik di Pelabuhan Masami, meski sempat ada arus kuat. Pihaknya berharap, cuaca di sekitar pelabuhan ini bisa terus bersahabat, sehingga kapal ikan bisa sandar dengan aman.
“Saat ini cuaca memungkinkan, bagus di pangkalan Masami. Kapal sebenarnya suka mendaratkan ikan di sini. Beda dengan Tanjungwangi yang pelabuhan umum,” jelasnya.
Meski begitu, keinginan bersandar ini tergantung pada masing-masing kapal. Setiap kapal biasanya memiliki izin dua lokasi pendaratan, sehingga pemilik kapal atau nahkoda bisa bersandar sesuai pilihan.
“Kecuali kondisi darurat karena cuaca. Pemilik kapal bisa bersurat untuk memilih sandar di pelabuhan lain,” jelasnya lagi.
Polemik kapal ikan yang berlabuh di Banyuwangi mulai muncul sejak lima bulan terakhir. Kapal ikan yang semestinya sandar di pelabuhan perikanan justru antri di Pelabuhan Tanjungwangi yang berstatus kapal barang. Padahal, sudah ada Pelabuhan Masami yang dikhususkan untuk pendaratan kapal ikan.
Versi Syahbandar Pelabuhan Perikanan Masami, kapal ikan beralih sandar akibat faktor cuaca. Karena membahayakan, kapal ikan diarahkan sandar ke Pelabuhan Tanjungwangi. Resikonya, kapal ikan harus rela antre menunggu longgarnya kapal barang. (hoa/hen)
Load more