DPMD Jawa Timur Dorong Pemberdayaan Desa Mandiri dengan Kolaborasi
- sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi desa, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Endah Binawati Muriandini, mendorong kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan perusahaan.
Endah Binawati menyoroti pentingnya mengimplementasikan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi ke dalam masyarakat.
"Banyak penelitian yang mungkin belum diimplementasikan di masyarakat. Saatnya kampus bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan perusahaan, melalui konsep (Pentahelix) untuk memberdayakan masyarakat," tutur Endah saat menjadi narasumber di acara Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SN-PKM) 2023 yang diadakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Salah satu tujuan utama kolaborasi ini adalah agar masyarakat di Jawa Timur dapat menjadi mandiri secara ekonomi. Dalam upaya untuk mencapai tujuan ini, Endah menggarisbawahi pentingnya pengabdian masyarakat oleh semua desa.
"Semua desa seharusnya telah melaksanakan pengabdian masyarakat. Kami juga telah berkolaborasi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur untuk melakukan kolaborasi dengan masyarakat," ungkapnya.
Endah menambahkan, kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi yang telah memberikan ilmu dan sumber daya kepada desa. Ini mencakup pendampingan untuk desa, peningkatan kapasitas aparatur desa dan kepala desa, badan permusyawaratan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa, terutama dalam hal kepemilikan badan hukum.
"Saat ini banyak desa yang belum memiliki status badan hukum, terkait Badan usaha Milik Desa (Bumdes), sehingga ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ini merupakan peluang bagi perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan kami dalam meningkatkan kapasitas desa menjadi badan usaha yang memiliki kelembagaan yang kuat, modal yang kuat, dan sumber daya manusia yang handal," tambah Endah.
Melalui upaya kolaboratif ini, Provinsi Jawa Timur berharap dapat menciptakan desa-desa yang lebih mandiri secara ekonomi dan masyarakat yang lebih sejahtera. Melalui dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat, pemberdayaan ekonomi desa di Jawa Timur semakin memperlihatkan potensi besar untuk masa depan yang lebih baik.
Identifikasi Secara Teliti
Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia, Dr., Ing., Ir., Mahir Bayasut mengungkapkan, dalam mengkaji potensi desa, terdapat beberapa pertanyaan yang dapat menjadi dasar pertimbangan. Yakni, perlu dipertimbangkan sejauh mana nilai inovasi yang dapat ditemukan dalam beragam aspek potensi sumber daya yang dimiliki oleh desa tersebut.
“Perlu dilakukan identifikasi secara teliti untuk mengetahui apakah terdapat aspek-aspek inovatif yang dapat terlihat di dalam sektor-sektor seperti perikanan, pertanian, atau bahkan dalam bidang-bidang lainnya,” ungkapnya.
Mahir menambahkan, perlu difokuskan bagaimana perguruan tinggi dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam meningkatkan tingkat inovasi di desa tersebut. Adanya keterlibatan perguruan tinggi dalam memfasilitasi pengembangan inovasi di tingkat desa, diharapkan bahwa hasilnya akan mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
“Selain itu, sangat penting untuk mendalami upaya-upaya kolaboratif yang mungkin telah terjadi antara penduduk lokal dan perguruan tinggi. Kolaborasi semacam ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pendidikan penduduk lokal. Adanya kolaborasi yang erat, penduduk lokal, dan perguruan tinggi dapat bersinergi, saling mendukung, dan bersama-sama berkontribusi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas hidup di desa mereka,” ungkapnya. (msi/far)
Load more