Perempuan di Surabaya Mengaku Suaminya Ternyata Perempuan, Videonya Viral di Media Sosial
- tvOne - sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com – Heboh di media social, seorang perempuan dari Surabaya mengaku suaminya ternyata juga seorang perempuan. Pengakuan perempuan bernama Ida Susanti yang diunggah di media sosial ini pun viral. Apalagi suami Ida Susanti yang ternyata perempuan itu mengaku adik dari pengusaha muslim Tionghoa ternama. Kasus ini pernah dilaporkan ke Mapolda Jatim, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Video viral ini adalah Ida Susanti yang menunjukkan rumahnya di Pakuwon City Surabaya, yang telah dieksekusi Pengadilan Negeri Surabaya karena sengketa dengan suaminya. Selain itu, dia juga menampilkan foto-foto pertunangan dan perkawinannya dengan Nardinata Marshioni, suaminya pada tahun 2000 silam.
Tak hanya itu, Ida Susanti juga menunjukkan foto-foto saat dia bulan madu di Bangkok, Thailand bersama suaminya yang ternyata belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan. Hal ini diketahui Ida Susanti saat malam pertama dari pengakuan Nardinata sendiri, yang mengatakan bahwa dirinya seorang perempuan.
Foto : Ida Susanti
Saat itu di kamar hotel, Nardinata mengaku bahwa dirinya adalah seorang perempuan. Awalnya Ida tidak percaya karena selama ini yang diketahuinya dia seperti sosok lelaki pada umumnya.
Apalagi, waktu pertama kali setelah kenalan dia menunjukkan akte kelahiaran bahwa dirinya seorang lelaki. Namun, setelah diyakinkan dan mengetahui betul bahwa sang suami ternyata perempuan Ida begitu shock.
“Aku benar-bernar kaget dan hatinya hancur. Sebab, selama ini yang aku ketahui suamiku seperti sosok lelaki tulen. Mulai dari potongannya yang cepak, dadanya rata, dan logat bicaranya sama layaknya lelaki. Jadi aku benar benar kaget,” ungkap Ida Susanti, saat ditemui awak media di sebuah tempat di jalan Dharmahusada Surabaya.
Sejak mengetahui identitas asli suaminya, hubungannya sudah tidak harmonis, mereka sering bertengkar. Ida mengaku kerap dianiayam dipukul dan diancam akan dibunuh.
“Pokonya kami sering bertengkar. Dia sering berbuat kasa. Memukul aku beberapa kali aku dianiaya. Bahkan dia juga mengancam akan membunuh ku,” katanya, sambil menahan air mata.
Yang membuat Ida marah dan kecewa, juga masalah sengketa rumah yang ditempati di perumahan Pakuwon City dengan Nardinata, yang pada bulan Mei lalu dieksekusi PN Surabaya. Padahal, sertifikat rumah itu atas nama dirinya. Tapi dia tidak tahun kenapa bisa dikuasai dirinya.
Load more