ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketua Komite SMPN 1 Pacitan Diduga Lecehkan Profesi Wartawan dalam Kasus Dugaan Pungutan Berkedok Sumbangan

Dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh oknum Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan.
Rabu, 27 September 2023 - 20:39 WIB
Ketua Komite SMPN 1 Pacitan Diduga Lecehkan Profesi Wartawan
Sumber :
  • tvOne - agus wibowo

Pacitan, tvOnenews.com - Dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh oknum Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan.

"Kata-kata goblok yang dilontarkan salah satu oknum komite tersebut sudah mengarah ujaran kebencian. Dalam pandangan hukum kami sudah mengarah tindak pidana, apalagi menyebut profesi wartawan goblok, hal bahaya ini. Bisa-bisa wartawan se Indonesia raya tidak terima," jelas Danur Suprapto SH MH, penasehat hukum FPPA.

Disampaikan pernyataan oknum Ketua Komite bernama Mohammad Widiyanto dalam percakapan pada grup WhatsApp Paguyuban Komite 271 itu melukai profesi wartawan.

Dugaan pelecehan terhadap profesi pekerja wartawan itu bermula saat salah satu media online nasional mengungkap adanya dugaan pungutan berkedok sumbangan yang terjadi di SMPN 1 Pacitan.

Dalam berita itu menjelaskan bahwa, sumbangan yang disampaikan kepada wali murid bersifat wajib dan mematok atau menetapkan nilai sumbangan. Dimana dalam surat RKAS sumbangan tersebut mewajibkan sekitar 800 wali murid untuk membayar sumbangan.

Link berita tersebut di share di grup WhatsApp. Sementara dalam grup WA itu salah satu anggota yang notabene adalah ketua komite SMPN 1 Pacitan meluapkan kemarahan hingga mengatakan wartawan goblok dan anggota grup jangan ikut atau percaya berita itu.

Lebih lanjut Danur Suprapto SH MH memaparkan, terkait adanya tindakan kesewenang-wenangan oleh ketua komite SMPN 1 bernama Muhammad Widianto.

"Ini bermula dari berita pungutan berkedok sumbangan ya.  Dia (Ketua Komite SMPN 1 Pacitan, red) tiba-tiba marah mengkomentari postingan di grup WA Komite dengan kata-kata yang kami anggap itu melecehkan profesi wartawan," tambahnya.

Lanjutnya, pernyataan yang dilayangkan oleh seorang pejabat setingkat ketua komite sudah sangat melukai seluruh orang yang berprofesi sebagai jurnalis di negeri ini. Dan hal ini jangan dibiarkan dan mesti harus ditindak

Sementara itu, oknum Ketua Komite SMPN 1 Pacitan akan dipanggil melalui undangan oleh FPPA sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang telah dia ucapkan dalam percakapan grup WA. (asw/gol)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT