Sidoarjo, tvOnenews.com - Terdakwa kasus korupsi dana hibah, Sahat Tua Simandjuntak menerima vonis 9 tahun penjara oleh majelis hakim. Selain itu, eks Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 39,5 miliar. Jika tidak membayar akan diganti dengan hukuman kurungan selama 4 tahun.
Pembacaan putusan itu dibacakan oleh ketua majelis hakim, I Dewa Suardhita di ruang Candra Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dalam vonis itu, hakim menilai terdakwa Sahat melanggar pasal 12 a juncto pasal 18 undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Hakim juga mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringkan. Hal yang memberatkan terdakwa tidak mendukung pemerintah dalam pemerintahan bersih dari korupsi dan memberantas tindak pidana korupsi serta terdakwa belum mengembalikan uang yang dikorupsi.
"Sedangkan hal yang meringakan terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya dan mempunyai tanggungan keluarga yang harus dinafkahi," ucap ketua majelis hakim I Dewa Suardhita.
"Dengan ini terdakwa atas nama Sahat Tua P Simandjuntak dijatuhi hukuman penjara selama 9 tahun, dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider hukuman kurungan selama 6 bulan penjara," lanjut Suardhita.
Selain itu, hakim juga mewajibkan terdakwa Sahat membayar uang pengganti sebesar Rp39,5 miliar selambat-lambatnya 1 bulan jika tidak bisa membayar uang pengganti maka harta miliknya disita oleh negara dan dilelang untuk menutupi uang pengganti.
Load more