Pamekasan, tvOnenews.com – Kamar mandi atau toilet siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Madura, ditarik iuran sebesar Rp500 terhadap siswa.
"Siswa membayar uang Rp500 ke setiap siswa yang hendak ke toilet tersebut semata-mata untuk memberikan pelajaran kepada para siswa agar hidup bersih. Karena kamar mandi tersebut oleh siswa di jadikan tempat untuk bersembunyi dan merokok saat tengah jam pelajaran berlangsung," ungkap Nu'man Afandi, Kepala MAN 1 Pamekasan.
Pihaknya juga menyebut penarikan iuran uang toilet tersebut dilakukan hanya beberapa minggu, karena hanya untuk memberikan pelajaran dan efek jera kepada siswa agar menyiram kotoran setiap kali selesai buang air kecil atau besar ke kamar mandi.
"Penarikan uang toilet itu untuk merubah karakter siswa, karena para siswa sering kencing dan membuang air besar tidak disiram," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, kini pihak Madrasah Aliyah Negeri 1 Pamekasan sudah tidak memungut iuran toilet kepada siswa saat ke kamar mandi. Soal penarikan iuran toilet sebesar lima ribu rupiah, seorang Kepala Kesiswaan Moh Arif tidak terima ke pihak sekolah, sehingga guru tersebut berujung dimutasi.
"Karena saya tak terima toilet bayar malah sayah dimutasi," kata Moh Arif, mantan Waka Kesiswaan MAN 1 Pamekasan. Menurut Arif, dirinya dimutasi dari sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Pamekasan tidak ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga dirinya merasa kecewa. (vaf/far)
Load more