Malang, tvOnenews.com - Truk trailer nyangkut di perlintasan KA Blimbing Kota Malang. Akibatnya lima kereta api mengalami keterlambatan kedatangan.
Peristiwa truk trailer nyangkut di rel kereta api sebelum stasiun KA Blimbing, diketahui sekitar pukul 03.35 Wib, Jumat (22/9).
"Petugas Stasiun Blimbing menerima laporan bahwa di perlintasan Sebidang JPL 63A, Km 45+405 antara Stasiun Blimbing dan Malang, terdapat kendaraan jenis truk yang tersangkut," ujar Manager Humas KAI DAOP 8 Surabaya, Luqman Arif kepada awak media, Jumat (22/9) siang.
Setelah menerima laporan petugas KAI Daop 8 Surabaya langsung menuju lokasi kejadian sembari berkordinasi dengan pihak terkait.
"Alhamdulillah sekitar pukul 06.30 Wib, truk berhasil dievakuasi dari perlintasan, dan kemudian petugas dari bagian Jalan Rel KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemeriksaan rel untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA," bebernya.
"Hasil dari pemeriksaan petugas di lapangan, pukul 06.45 Wib, jalur KA dapat dilalui kembali sesuai kecepatan yang diizinkan," sambung Luqman.
Luqman mengungkapkan, dengan adanya truk nyangkut di perlintasan rel KA, pihak PT KAI DAOP 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf akibat adanya keterlambatan perjalanan KA.
Akibat kejadian ini sejumlah KA penumpang dan KA barang mengalami gangguan perjalanan KA. Berikut daftar KA yang terimbas gangguan perjalanannya :
1. KA Commuterline Tumapel 430A relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 152 menit
2. KA Bangkola 2645F, kereta barang relasi Bangil - Stasiun Malang Kotalama, mengalami keterlambatan 123 menit
3. KA Arjuna 84F relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 83 menit;
4. KA Commuterline Penataran 432 relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 80 menit
5. KA Jayabaya 109 relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng - Malang, mengalami keterlambatan 76 menit
6. KA Malabar 122 relasi Bandung - Malang, mengalami gangguan perjalanan 32 menit.
"KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,” tutupnya. (eco/hen)
Load more