“Saat ini ketakutan yang dirasakan korban ya karena pelaku masih belum berhasil ditangkap,” ungkapnya.
Ibu korban, Hanik Zubaidah mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Sebab, selama pelaku belum ditangkap, korban maupun keluarganya masih belum bisa tenang karena masih trauma dengan peristiwa yang telah dialami korban dan ancaman pembunuhan terhadap keluarga korban lainya.
“Pokoknya sebelum pelaku ditangkap, kami tidak bisa tenang. Kami masih trauma dan ingat semua yang telah dilakukan pelaku termasuk ancaman akan membondet (bom ikan) saya dan keluarga. Saya mohon kepada pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap,” tagas Hanik.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Lumajang, Ipda Irdani Isma menyatakan bahwa pihaknya (kepolisian) telah melakukan berbagai upaya untuk menangkap pelaku, yang saat ini telah kabur ke luar kota.
“Kita juga serius menangani kasus ini, untuk pelaku juga sudah kita terbitkan DPO, tim di lapangan masih terus melakukan upaya penangkapan. Jadi mohon doanya agar pelaku segera berhasil kita amankan,” pungkas Ipda Irdani.
Sebelumnya, diduga akibat kalah judi slot (online), Muhammad Mahin (31) tega menganiaya istrinya Afriska Putri (27) di rumahnya. Peristiwa penganiayaan pada 4 Agustus 2023 silam, terjadi di Desa Tanggung Kecamatan Padang Lumajang di rumah pasutri yang sudah 14 tahun berumah tangga ini.
Insiden penganiayaan ini akhirnya viral, setelah ibu korban yang kesal pelaku tidak segera diamankan, akhirnya mengunggah dua video pendek berdurasi 23 detik yang direkam pelaku usai melakukan penganiayaan dan mengancam akan membunuh korban, melalui akun facebooknya. (wso/far)
Load more