ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Petani Jagung di Nganjuk Resah, Tanamannya Terancam Gagal Panen Diserang Hama Tikus

Petani jagung di Kabupaten Nganjuk tengah resah menghadapi tantangan serius dengan munculnya wabah hama tikus yang mengancam tanaman mereka jadi gagal panen.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 21 September 2023 - 16:16 WIB
Petani jagung di Nganjuk
Sumber :
  • Kasianto

Nganjuk, tvOnenews.com - Petani jagung di Kabupaten Nganjuk tengah menghadapi tantangan serius dengan munculnya wabah hama tikus yang mengancam tanaman mereka. Para petani yang bergantung pada hasil panen jagung sebagai sumber penghidupan mereka saat ini merasa resah, tanaman mereka diserang hama tikus yang merusak.

Tikus yang bermunculan dalam jumlah besar telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada ladang-ladang jagung di Dusun Kates, Desa Pacewetan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Hama tikus merusak tanaman jagung milik petani. Tikus memakan biji jagung sehingga terlihat bonggolnya, bahkan daun hingga batangnya pun juga ikut rusak.

Salah seorang petani bernama Aminuddin (55) mengaku, sangat khawatir dengan serangan tikus ini.

“Kami telah bekerja keras untuk menanam jagung, tetapi sekarang tanaman kami dalam bahaya. Kami perlu bantuan dan solusi yang efektif untuk mengendalikan hama ini sebelum lebih banyak kerusakan terjadi,” keluhnya.

Puluhan hektare tanaman jagung milik petani di Dusun Kates, Desa Pacewetan, Kecamatan Pace, Nganjuk yang diserang hama tikus, diketahui petani sejak umur tiga minggu masa tanam pada pertengahan bulan Juni lalu.

Menurut Salah Aminuddin, dari luas lahan yang ditanam jagung, setengah hektare diantaranya diserang hama tikus. Kendati demikian, ia tidak bisa berbuat banyak sehingga hanya bisa pasrah menerima keadaan karena tanaman jagung yang diserang sudah sangat parah.

"Dampak serangan hama tikus tersebut, saya merugi diperkirakan mencapai Rp6 juta dalam satu hektare tanaman jagung, enam juta itu biaya pembelian bibit dan tanam. Namun, itu termasuk biaya olah tanah atau pekerja," kata Aminuddin, Rabu (21/9).

"Kalau dihitung termasuk biaya olah tanah dan pekerja bisa lebih dari Rp6 juta, kerugian itu bagi petani jagung sangat tinggi, padahal itu olah tanah dan tanam jagung para petani lebih memilih dikerjakan sendiri," ujar Aminuddin.

Sementara tanaman jagung di Dusun Kates, Desa Pacewetan mencapai 27 hektare dan perempatnya sudah rusak di serang hama tikus.

Para petani berharap, pemerintah atau pihak berwenang membantu mereka melindungi tanaman jagung mereka dari serangan tikus.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT