Bojonegoro, tvOnenews.com - Warga Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, yang terdampak pembangunan Bendungan Karangnongko, mengibarkan bendera merah putih setengah tiang. Itu sebagai bentuk protes penolakan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Warga prihatin atas sikap tim pembebasan lahan yang ngotot melakukan groundbreaking yang direncanakan pada Rabu (19/9).
Agus Rismanto Susanto selaku Kuasa Hukum Warga Desa Ngelo menyatakan sikap tegas, bahwa warga Ngelo memasang bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan terhadap Pemkab Bojonegoro yang dianggap tidak peduli pada nasib masyarakat.
"Aksi tersebut juga sebagai bentuk aksi keprihatinan terhadap BWWS yang hanya peduli pelayanan atas keinginan pemkab saja, kepentingan masyarakat diabaikan," ucap Gus Ris.
“Jika aksi damai ini tidak direspon, kami akan melakukan aksi yang lebih keras dan terukur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Gus Ris.
Hal serupa juga dikatakan oleh Rahanto, warga bahwa masyarakat membutuhkan kejelasan dan ketenangan terkait ganti rugi dalam pembebasan lahan mereka yang terdampak pembangunan Bendungan Karangnongko. Mereka dengan tegas minta penjaminan relokasi rumah di lahan terdekat desa milik perhutani dari Pemkab Bojonegoro.
"Sepanjang jalan akses menuju lokasi groundbreaking telah dikibarkan bendera setengah tiang, dan kita merasa berduka atas keadilan dan matinya suara rakyat yang tidak didengar oleh pemkab," tandas Rahanto.
Terpisah Kepala PU SDA Bojonegoro tidak terbuka menyampaikan penjelasan terkait kegiatan tersebut. Hingga saat ini tidak memberikan respon. (dra/hen)
Load more