Diduga Akibat Kalah Judi Online, Seorang Suami Tega Aniaya dan Ancam Bunuh Istri di Lumajang
- tvOne - wawan sugiarto
“Semalam saya disekap dalam rumah. Paginya saya pura-pura pamit ke kamar kecil dan langsung kabur ke lahan tebu sebelum akhirnya minta pertolongan warga dan perangkat desa serta polisi,” jelasnya.
Dengan dibantu perangkat desa, Afriska langsung melaporkan insiden penganiayaan ini ke Mapolsek Padang. Tak butuh waktu lama, pelaku penganiayaan berhasil diamankan polisi ke Polsek Padang.
Hanik Zubaidah, ibu korban yang mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan, langsung membawa pulang korban ke Pasirian.
“Usai pemeriksaan ya langsung saya jemput, namun suaminya (pelaku) masih menjalani pemeriksaan di polsek,” ujar Hanik.
Namun hampir satu bulan, Hanik mengaku heran kenapa pelaku tak kunjung ditahan dan justru kembali berkeliaran serta masih menebar ancaman pembunuhan kepada korban dan keluarganya.
“Saya juga heran, kenapa pelaku tidak ditahan. Saya sempat menanyakan kepada pak kanit, alasannya Polsek Padang tidak bisa melakukan penahanan. Ini kan aneh, lha wong bukti penganiayaan juga sudah jelas dan ada visumnya,” tutur Hanik.
Karena tidak ada kejelasan terkait kasus penganiayaan yang dialami anaknya, akhirnya Hanik mengunggah dua video penganiayaan dan ancaman pembunuhannya melalui akun Facebook miliknya.
“Saya sudah jengkel, memang saya yang memviralkan ke Facebook biar semua orang tahu dan kasus ini segera diselidiki. Mudah-mudahan polisi serius menangani permasalahan ini,” harapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Padang, Aiptu Dian Kurdianto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan kasus penganiayaan ini. Selain telah mengamankan pelaku, terhadap korban juga telah dilakukan visum.
“Kita sudah melakukan penanganan awal sesuai sop dan prosedur. Kita melakukan pemeriksaan kepada korban dengan mengajukan visum ke medis, setelah itu kita mencukupi alat bukti, keterangan saksi sebelum kita lanjutkan ke tahap penyidikan,” ungkap Aiptu Dian.
“Kita juga belum melakukan penahanan terhadap pelaku, karena pada saat itu kondisi korban dalam keadaan sakit dan meminta waktu karena masih kasihan kepada anak. Namun kita tetap koordinasikan dengan unit PPA Polres, setelah kita gelar langsung kita limpahkan. Namun sayang, setelah semuanya telah tercukupi pelaku langsung melarikan diri menyusul viralnya video pelaku yang beredar di media sosial. Tapi kita tetap melakukan pengejaran,” pungkasnya. (wso/gol)
Load more