Gresik, tvOnenews.com - Kapala Sekolah tempat belajar SA (7), siswi SD yang mengalami kebutaan permanen gara-gara dicolok mata kanannya menggunakan tusuk bakso oleh seseorang yang diduga kakak kelasnya, masih enggan memberikan keterangan resmi. Bahkan saat tvOnenews.com dan sejumlah wartawan meminta konfirmasi, jawaban yang dilontarkan sang kepala sekolah terkesan ketus sambil menghindar.
"Saya punya hak untuk tidak menjawab,” kata singkatnya, saat ditemui di halaman sekolah pada Sabtu (16/9).
Sementara itu, ayah korban Samsul Arif kepada tvOnenews.com mengaku kecewa dengan sikap tertutup yang ditunjukkan oleh kepala sekolah. Lantaran saat dilakukan mediasi bersama Dinas Pendidikan, dan Petugas Kepolisian. Sikap kepala sekolah hanya diam saja.
"Sebagai orang tua saya kecewa. Pihak sekolah tidak bisa diajak komunikasi baik-baik,” tutur Samsul.
Masih lanjut Samsul, jika pihak keluarga sempat mediasi dengan pihak sekolah.
"Sempat mediasi awal, kami minta bukti CCTV tidak diperbolehkan. Malah dilarang oleh kepala sekolah. Karena kewenangan sekolah yang dilindungi Undang-undang,” jelasnya.
Kini pihak keluarga berharap ada sanksi tegas dari Dinas Pendidikan atas sikap kepala sekolah, yang dinilai tidak koperatif itu.
“Kalau bisa diganti, karena tidak mau menerima masukan dari wali murid,” tandasnya.
Hingga saat ini, korban berinisial SA (7) masih menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
“Selama pengobatan saya tanggung sendiri. Hanya biaya mondar-mandir saja karena layanan pengobatan kesehatan anak saya diikutkan BPJS," pungkasnya. (mhb/far)
Load more