Gresik, tvOnenews.com - Beberapa hari ini warga di Kabupaten Gresik, dihebohkan dengan munculnya curhatan warganet soal 'Infaq' di SMAN 1 Kedamean sebesar Rp1,2 juta, viral di media sosial. Curhatan dugaan adanya tindak pidana pungutan liar (pungli) itu diposting oleh akun bernama NGguzz Rwt di grup media sosial (medsos) Facebook KEDAMEAN TERKINI, Kamis (14/9).
Dalam unggahannya, akun Ngguzz Rwt menuliskan bahwa ada indikasi tarikan infaq dari pihak sekolah yang dipatok sebesar Rp1,2 juta. NGguzz Rwt juga menyertakan sejumlah penjelasan dan pendapatnya terkait hal tersebut. Begini curhatan lengkapnya.
"Melok curhat titik reg kimau ibuk ku di undang rapat sekolah ng sma nike jre dikongkon mbayar infak tp dipatok minimal 1jt200 selama satu tahun tp bayar wulanan dihapus lah angkatane adek ku ono 300 arek gak wes ketok e?? Emange sekolah negri sak iki ngene ta ? Yoo lak suwasta sek myadaru #savesmanegrakedamean," cuit NGguzz Rwt di Medsos.
Menyikapi hal itu, secara terpisah kepada awak media, Kepala SMAN 1 Kedamean Agus Setiawan, membenarkan bahwa pihak Komite Sekolah telah bertemu dengan wali murid kelas X.
Namun pihaknya membantah akan adanya diksi infaq atau mematok besaran sumbangan tersebut, yang benar menurutnya adalah adanya dana partisipasi masyarakat.
Bahkan, Kepsek Agus juga memastikan bahwa yang dilakukan Komite Sekolah sudah sesuai regulasi yang ada berdasarkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016. Bahwa dana operasional sekolah salah satunya berasal dari partisipasi masyarakat dalam hal ini wali murid. Namun tidak ada pemaksaan besaran partisipasi yang dibayarkan.
Load more