Bangkalan, tvOnenews.com - Sejumlah anak putus sekolah di wilayah Pelabuhan Kamal Bangkalan, Madura mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian. Sejumlah anak itu menjadi pedagang asongan di Tanjung Kamal Bangkalan, bahkan ada pula yang mengemis.
Prihatin dengan anak-anak yang masih berumur rata- rata 7 tahun itu, anggota Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Bangkalan, menyempatkan diri untuk memberikan pendidikan sekolah baca, tulis dan hitung (Calistung) di ruang kerjanya.
"Berawal banyaknya dari adik - adik berlalu lalang di Pelabuhan Kamal Bangkalan, lalu saya tanyain, kok saya tanya tidak ada yang sekolah," Iptu Joko Purwo, KBO Satpolairud Polres Bangkalan, Selasa (12/9).
"Melihat keadaan seperti itu, kami berusaha dan mengajak adik - adik untuk belajar di kantor Satpolairud Bangkalan," lanjutnya
Ia menjelaskan, pelaksanan belajar mengajar kepada anak-anak itu tidak dilaksanakan pada pagi hari, melainkan dilakukan pada sore hari.
"Jika tidak ada kegiatan yang menonjol, kami meluangkan waktu untuk memberikan pelajaran kepada anak - anak. Waktunya bukan pagi hari tapi dilaksakan pada sore hari yaitu sekitar pukul 15.30 WIB," terangnya.
Menurut Iptu Joko Purwo, ada 11 anak - anak jalanan yang ia didik membaca dan menulis.
"Yang jelas yang saya asuh ada sebelas orang, tapi tidak semuanya bisa datang untuk belajar, karena kadang ada keperluan, juga yang sakit," ucapnya.
Nadia, salah satu anak jalanan mengaku senang karena bisa belajar membaca dan menulis di tempat itu.
"Saya disini belajar menulis, sama pak Joko. Saya sekarang sudah bisa membaca, saya senang dapat makanan," ujarnya di Kantor Polairud Bangkalan.
"Saya belajar membaca dan menulis huruf a, b, c. Saya sudah tahu baca. Saya belajar sudah lama," pungkasnya.
Kebanyakan anak-anak jalanan itu menjadi pedagang asongan di wilayah Pelabuhan Kamal Bangkalan, setelah ditinggal oleh orang tua pergi merantau untuk bekerja. Sementara anaknya dititipkan atau ditampung oleh tetangga atau teman dekat. (fds/gol)
Load more